Tongkat Kapolri Kian Memanas Jelang Masa Pensiun Idham Azis, Pakar: Penggantinya Sulit Diprediksi

- 6 Juli 2020, 09:20 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Idham Aziz dalam acara ziarah ke TMPN Kalibata, Jakarta, Senin 29 Juni 2020, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.*
Kapolri Jenderal Pol. Idham Aziz dalam acara ziarah ke TMPN Kalibata, Jakarta, Senin 29 Juni 2020, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.* //ANTARA/Galih Pradipta/wsj

PR BOGOR - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, pernyataan Kapolri Jenderal Idham Aziz yang mengajak agar korps Bhayangkara menjaga soliditas mengandung makna tersirat.

Sebab menurutnya, pada dasarnya, Idham Aziz menyadari, jabatannya telah memasuki masa pensiun pada Januari 2021 mendatang.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Senin 6 Juni 2020, Idham Azis dinilai sudah menyiakan terhadap dinamikan pergantian jabatannya yang masih enam bulan lagi.

Baca Juga: V BTS Berharap Krisis Covid-19 Segera Usai, ARMY: Hatimu Terbuat dari Segala Sesuatu yang Baik-baik

"Idham (Kapolri red) melihat bursa calon di internal kepolisian sudah mulai panas, sehingga dia harus menyikapinya," kata Neta.

"Dan Idham sendiri sudah prepare terhadap dinamika ini meski masa jabatannya masih enam bulan lagi," kata dia.

Neta mengakui, masih sulit memprediksi kandidat calon pengganti Idham Aziz namun setidaknya November 2020 nanti, nama-nama akan mulai mengerucut.

Baca Juga: V BTS Mendoakan Dunia yang Dilanda Bencana Covid-19 dengan Tulus, Berharap Bumi Ini Segera Bangkit

"Sekarang sangat sulit memprediksi siapa yang paling kuat untuk menjadi Kapolri. Nama-nama itu akan mengkristal pada November dan saat itulah siapa calon kuat baru bisa diprediksi," jelasnya.

Dikatakan Neta, IPW mengeluarkan delapan daftar nama terkuat calon pengganti Idham Aziz yang sering dijagokan kelompok atau alumninya.

Nama-nama itu muncul berdasarkan hasil pendataan dari figur-fitur yang sering disebut dalam bursa calon Kapolri di kalangan internal kepolisian.

Baca Juga: Penampakan 7 Anggota BTS Kala Kenakan Pakaian Adat, V BTS Kedapatan Bengong Menunggu Penghulu

"Yang menarik dari kedelapan nama itu tidak ada satu pun dari kubu BG (Budi Gunawan, red). Hal ini disebabkan kader-kader bintang tiga dari kubu BG berada di luar polri," ungkapnya.

"Biasanya sangat sulit bagi jenderal yang sudah bertugas di luar polri untuk masuk ke internal polri, apalagi untuk masuk bursa calon kapolri," sambungnya.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PAN Sarifuddin Sudding mengatakan, bursa calon Kapolri masih sangat cair, setiap perwira tinggi dianggap memiliki peluang yang sama.

Baca Juga: Terbongkar! Oknum Pegawai Starbucks yang Intip Pengunjung Wanita Mangaku Senang dengan Sang Korban

Bahkan tidak menutup kemungkinan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru mengambil opsi memperpanjang masa jabatan Idham Aziz.

Presiden bisa saja memperpanjang masa jabatan Idham Aziz sebagai kapolri sampai usia 60 tahun.

"Manakala presiden menganggap bahwa keberadaannya sangat dibutuhkan dalam tugas kepolisian dan memiliki keahlian khusus, hal ini diatur dalam pasal 30 UU No 2 Tahun 2002," ujar Sarifuddin.

Baca Juga: Fenomena Alam Kembali Terjadi di Indonesia, Besok Warga di Pulau Jawa dan 2 Lainnya Bakal Kedinginan

Sebelumnya Kapolri Jenderal Idham meminta seluruh personel Polri tetap menjaga soliditas menjelang pergantian Kapolri pada 2021.

Idham Azis mengingatkan, anggota Polri jangan memiliki mental SMS, senang melihat teman susah dan susah melihat teman senang.

"Pada akhirnya sesuai dengan Presiden marilah kita jaga solidaritas internal kita dengan baik. Jangan SMS, senang melihat teman susah dan susah melihat teman senang," kata dia.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x