Usai Dikunjungi AHY, Ketua PBNU Said Aqil Tak Permasalahkan Warga NU Bergabung di Partai Demokrat

- 25 Juni 2020, 20:36 WIB
Bakal calon Bupati Tasikmalaya H. Azies Rismaya Mahpud sowan kepada Ketua Umum PB NU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj. MA di Gedung PB NU Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Bakal calon Bupati Tasikmalaya H. Azies Rismaya Mahpud sowan kepada Ketua Umum PB NU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj. MA di Gedung PB NU Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat, baru-baru ini. /Pikiran-Rakyat.com/Aris Muhamad F/

 

PR BOGOR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, baru saja kedatangan tamu Ketua Umum Partai Dmeokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis 25 Juni 2020.

Diberitakan di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com, Kamis 25 Juni 2020, kedatangan AHY ke NU untuk bersilaturahim kepada KH Said Aqil Siradj mneyikapi kepentingan bangsa Indonesia kedepan.

Usai menerima AHY, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj mengatakan, NU sifatnya terbuka.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Turunkan Kasus Vius Corona dalam 2 Pekan Ini

Said Aqil juga mempersilahkan bagi warganya yang ingin berkiprah di Partai Demokrat jika berminat terlibat di kancah politik.

"Warga NU silahkan saja, pandai-pandai lah partai Demokrat merayu warga NU, beberapa kader NU yang ingin aktif di kader demokrat silahkan, silahkan," kata Said Aqil Siradj.

Said Aqil menyambut kedatangan rombongan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY, yang berniat bersilaturahim.

Baca Juga: Bendera PDIP Dibakar Pendemo RUU HIP, Megawati Perintahkan Kader Rapatkan Barisan Tempuh Jalur Hukum

Dia menyambut AHY bersama dengan Ketua PBNU Bidang Hukum Perundang-undangan, Robikin Emhas.

Artikel ini telah tayang di Mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul 'AHY Berkunjung ke PBNU, KH Said Aqil Persilahkan Warga NU yang Mau Bergabung dengan Demokrat'.

Termasuk Wakil Sekretaris Jenderal PB NU, Isfah Abidal Aziz, dan Sekretaris Lembaga Perekonomian NU, Arif Marbun.

Said Aqil Siradj mengatakan, ada beberapa hal yang dibincangkan bersama AHY yakni seputar tema umum tentang kepentingan bangsa.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Update Covid-19 di Indonesia Kamis 25 Juni, Kasus Virus Corona Tembus 50.000 Orang

"Dari sisi sosial, pendidikan, kebangsaan dan tantangan-tantangan yang akan kita hadapi pada masa mendatang," kata dia.

Terutama, menurut dia, tentang radikalisme baik dari sisi kanan maupun kiri, semua pihak harus mempertahankan keselamatan keutuhan, kepribadian, jati diri bangsa.

"Ini kewajiban bersama tidak bisa hanya satu pihak tapi bersama-sama, baik dari pemerintah, partai politik dan juga kekuatan civil society yang harus menjaga keutuhan keselamatan bangsa ini," ujarnya.*** (Emis Suhendi/Mantra Sukabumi/PRMN)

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x