Suara Dentuman Efek Meletusnya Anak Krakatau? Simak Penjelasannya

- 12 April 2020, 11:39 WIB
Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau, Selasa 1 Januari 2019.*
Ilustrasi erupsi Gunung Anak Krakatau, Selasa 1 Januari 2019.* //ANTARA

"Apalagi di pos pengamatan Gunung Anak Krakatau sendiri yang jaraknya 42 km. Itu tidak terdengar," ujar dia.

Namun, petugas di sekitar pos pemantauan Gunung Gede, Bogor dan Gunung Salak di Sukabumi, membenarkan bahwa terdengar suara dentuman tersebut.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Sukabumi Sebutkan Dugaan Dentuman"

Tetapi mereka menduga suara itu berasal dari petir saat hujan petir yang terjadi menyusul erupsi di Gunung Anak Krakatau.

"Jadi bukan hanya di Gunung Gede dan Gunung Salak yang mendengar petir, di sekitar Gunung Anak Krakatau pada saat bersamaan dengan erupsi itu memang terdapat juga hujan petir, karena saat ini sedang musim hujan disertai petir," jelas dia.

PVMBG sendiri sebenarnya telah memasang alat bernama infrasound untuk merekam kemungkinan adanya sinyal akustik dari erupsi gunung api.

Baca Juga: Program Layanan 'Home Service', Upaya Honda Cegah Penularan COVID-19

Akan tetapi, infrasound hanya merekam gelombang suara yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia, berbeda dengan dentuman yang terdengar oleh sebagian masyarakat di wilayah Jabodetabek.

"Jadi walaupun dengan alat itu dia terekam, tapi kan frekuensinya berbeda dengan dentuman yang langsung bisa terdengar oleh telinga manusia," ucap dia.

Jadi dapat dipastikan, suara dentuman menyusul erupsi Gunung Anak Krakatau bukanlah berasal dari gunung tersebut, melainkan dari sumber lain yang belum diketahui secara pasti.

Halaman:

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x