Network
PR BOGOR - Kabar duka datang dari Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur yang meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur pada Sabtu, 17 Juli 2021.
Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19.
Pada Minggu pagi 18 Juli 2021, jenazah Bupati Lembata Eliazer Yentji Sunur diterbangkan ke Lembata untuk dimakamkan di daerah tersebut.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah Beserta Bacaan Niatnya, Puasa Sunnah Jelang Idul Adha
Prosesi pemakaman dilakukan sesuai ketatanegaraan dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Diketahui, menurut Direktur Rumah Sakit Siloam Kupang dr. Hans Lie, penyebab meninggalnya Bupati Eliazer Yentji Sunur karena penyakit komplikasi.
Akan tetapi, sebelum meninggal memang Bupati Lembata ini sempat dirawat intensif di ruang isolasi mandiri.
Lantas bagaimana sosok Eliazer Yentji Sunur? simak ulasan profilnya.
Eliazer Yentji Sunur adalah Bupati Lembata yang saat ini menjabat untuk periode 22 Mei 2017 sampai dengan 22 Mei 2022.
Jabatannya sebagai Bupati Lembata saat ini merupakan periode keduanya, setelah sebelumnya menjabat pada periode pertama 2011-2016.
Baca Juga: Kronologi Banjir Bandang di Jerman dan Belgia yang Tewaskan 170 Jiwa
Pria kelahiran Lewoleba, 27 Maret 1963 ini diketahui telah menikah dua kali. Istri pertamanya dr. Margyati Kandou (almh.) dan istri keduanya Yuni Damayanti.
Eliazer Yentji Sunur sebelumnya merupakan penganut agama Katholik namun sejak menikahi istri keduanya ia menjadi mualaf.
Ia pun dikebumikan secara Islam di kediamannya di Kuma Resort, Lembata pada Minggu, 18 Juli 2021.
Baca Juga: Akses Link Nonton Boruto Episode 208 Sub Indo, Spoiler: Momoshiki Mulai Bertindak
Bupati Lembata ini memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Krisna Dwipayana Jakarta Fakultas Teknik.
Sebelum menjadi Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur pernah menjabat sebagai Direktur Yayasan Keluarga Sehat Kota Bekasi (2000 – 2009) dan anggota DPRD Bekasi (2009 – 2014).
Sementara riwayat organisasinya adalah menjadi Ketua FKPM Kota Bekasi, Ketua PAC PDIP Perjuangan Kec. Medan Satria (2006 – 20011), Ketua I Taruna Merah Putih Kota Bekasi (2009 – 2010) dan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi (2009 – 2015).***
