Suara Hati Istri Dinilai Mengandung Unsur Pedofilia, Petisi untuk Hentikan Sinetron Ramai Ditandatangani

- 3 Juni 2021, 08:22 WIB
Sinetron Suara Hati Istri yang menuai polemik karena tokoh Zahra diperankan oleh aktris di bawah umur, diserukan untuk berhenti tayang.
Sinetron Suara Hati Istri yang menuai polemik karena tokoh Zahra diperankan oleh aktris di bawah umur, diserukan untuk berhenti tayang. /Kolase dari tangkapan layar YouTube Indosiar dan Change.org

Berikut link petisi berisi permintaan hentikan tayangan Suara Hati Istri. Klik di sini.

Baca Juga: Indosiar Ganti Pemeran Tokoh Zahra Suara Hati Istri, Zaskia Mecca: Ceritanya Tetap Om-om Nikahin Anak Sekolah?

Berdasarkan pantauan tim bogor.pikiran-rakyat.com, pencetus petisi tersebut bernama Alyzza. Ia menyuarakan ketidak setujuannya atas penayangan sinetron Suara Hati Istri karena mempromosikan pedofilia.

Petisi tidak setuju dengan pemeran Zahra yang masih di bawah umur untuk menjadi seorang istri.

Ditambah lagi, Lea yang memerankan karakter Zahra beradu akting bersama aktor yang berusia 39 tahun.

Baca Juga: Jerome Polin Ditangkap Polisi Jepang karena Mencurigakan? Cerita di Balik Keseruan Wisata Kuliner Waseda Boys

Berikut sebagian isi dari petisi yang meminta untuk menghentikan sinetron tersebut.

"Tidak sepantasnya seorang aktris di bawah umur memerankan karakter dewasa, terlebih lagi karakter yang sudah berkeluarga. Bukan soal cocok atau tidak cocok beliau memerani karakter tersebut, tetapi lebih mengenai bagaimana pihak produser memilih seorang aktris di bawah umur untuk menjadi seorang istri," demikian bunyi petisi tersebut.

"Meskipun di dalam plot cerita Zahra diceritakan sebagai perempuan yang sudah lulus SMA, itu tidak menutup kenyataan bahwa aktris yang memerankan karakter tersebut masih berusia 15 tahun," berikut lanjutan petisi.

Petisi hentikan penayangan sinetron Suara Hati Istri turut dipromosikan oleh Alissa Wahid.
Petisi hentikan penayangan sinetron Suara Hati Istri turut dipromosikan oleh Alissa Wahid. Tangkapan layar Twitter.com/@alissawahid

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Change.org Twitter @AlissaWahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah