Menurut laporan Zona Jakarta, dukun yang menangani penyembuhan Aisyah juga meminta bocah itu memakan bunga mahoni untuk memastikan adanya sosok genderuwo di dalam tubuh sang bocah.
“Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni. Itu kan pahit sekali, sama cabai. Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo," kata Sugeng, Kepala Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung.
Diceritakan bahwa saat itu, Aisyah memang tidak merasakan pahit saat makan bunga mahoni.
Hal ini menjadi dasar para dukun langsung mengeksekusi Aisyah dengan menenggelamkannya ke dalam bak mandi sebanyak empat kali.
Menurut penuturan Sugeng, dukun Budiono dan Haryono memang dikenal dengan kegiatan mendalami ilmu spiritual, keduanya bahkan mengkalim bahwa mereka bisa menyembuhkan penyakit supranatural.
Namun, warga desa tidak begitu tergantung pada kekuata dua dukun tersebut karena belum ada yang terbukti.
Tapi masyarakat kami tidak tergiur dengan omongan mereka berdua. Karena belum pernah terbukti. Belum ada orang yang sembuh setelah ditangani mereka," ucap Sugeng.***