Heboh Penggunaan Toa Masjid untuk Sahur, Jimly Asshidiqie Sebut Ikamah pun Tak Harus Pakai Pengeras Suara

- 25 April 2021, 15:52 WIB
Jimly Ashiddiqie berpendapat bahwa penggunaan toa masjid cukup lah untuk azan saja sebanyak 5 kali, bukan untuk ikamah hingga ceramah.
Jimly Ashiddiqie berpendapat bahwa penggunaan toa masjid cukup lah untuk azan saja sebanyak 5 kali, bukan untuk ikamah hingga ceramah. /Instagram.com/@jimly.asshidiqie

PR BOGOR - Polemik penggunaan toa masjid masih menjadi perbincangan hangat. Sebelumnya, artis Zaskia Adya Mecca sempat jadi buah bibir lantaran menilai penggunaan toa masjid untuk membangunkan sahur dengan cara berteriak tidaklah etis.

Menanggapi polemik tersebut, PP Muhammadiyah juga mengusulkan agar penggunaan toa masjid dicukupkan untuk azan dan ikamah saja. Bukan untuk teriak-teriak berkelanjutan saat membangunkan sahur.

Akademisi Jimly Asshiddiqie juga ikut mengemukakan pendapatnya berkaitan dengan penggunaan toa masjid yang berlebihan.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Reshuffle Kabinet, Jokowi Dikabarkan Pecat Prabowo dan Tarik Ahok Jadi Menteri

Jimly Asshidiqie menilai, muazin tidak perlu mengumandangkan ikamah menggunakan toa masjid.

Ia menilai, ikamah adalah penanda bagi jemaah yang sudah berkumpul di masjid, mengisyaratkan bahwa salat akan segera dimulai.

"Iqomah juga tdk usah, karena qomat diperlukan hanya utk internal jamaah yg sdh kumpul saja," tulis dia sebagiamana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Twitter @JimlyAs, Minggu, 25 April 2021.

Baca Juga: Viral Atraksi Pemotor Duduk Bersila dan Lepas Tangan di Tangsel, Begini Tindakan Polisi

Dengan demikian, toa masjid hanya digunakan untuk azan saja, di mana dalam sehari sudah pasti hanya bersuara sebanyak 5 kali.

"Loud speaker keluar masjid cukup utk adzan saja, 5 x sehari," tutur Jimly.

Jimly berpendapat bahwa kegiatan masjid lain seperti ceramah hingga membacakan khutbah tidak dilakukan menggunakan toa masjid, sebab hal itu bisa jadi tidak diperuntukkan bagi masyarakat umum.

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2021 Datang? Simak Penjelasan dari Para Ulama

Ia menilai bahwa pesan dari ceramah maupun khutbah yang disampaikan di dalam masjid bisa saja tidak cocok untuk masyarakat di luar masjid.

"Yg lain jngan, apalagi utk khutbah & ceramah yg belum tentu cocok isi pesannya utk masyarakat umum," kata dia.

Cuitan Jimly Asshidiqie soal penggunaan toa masjid untuk ikamah.
Cuitan Jimly Asshidiqie soal penggunaan toa masjid untuk ikamah. Tangkapan layar Twitter.com/@JimlyAs

Sementara itu terkait penggunaan toa masjid untuk sahur, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) M Agus Salim mengatakan membangunkan sahur harus disampaikan dengan cara-cara yang santun, baik, dan sopan.

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2021 Datang? Simak Penjelasan dari Para Ulama

Hal tersebut dilakukan agar keutamaan dan keberkahan di bulan suci Ramadan tetap terjaga.

"Membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri," ujar M Agus Salim sebagaimana dikutip bogor.pikiran-rakyat.com dari Kemenag.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Kemenag Twitter @JimlyAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah