Nantinya, titik magnet yang ditemukan KRI KRI Rimau itu, akan turut ditindaklanjuti oleh KRI Rigel.
Tak hanya titik magnet, tim gabungan juga telah menemukan petunjuk, di antaranya tumpahan bahan bakar minyak, yang diduga berasal dari KRI Nanggala-402.
Proses yang dilakukan hari ini, akan dilakukan maksimal dengan mengarahkan seluruh kapal milik TNI yang memiliki kemampuan deteksi bawah laut .
Mengingat, kemampuan oksigen di KRI Nanggala-402 diperkirakan hanya akan tersedia sampai 72 jam atau kurang lebih tiga hari dalam keadaan mati total (blackout).***