Temuan Baru Pencarian KRI Nanggala-420, Titik Magnet Kuat Terdeteksi di Perairan Utara Bali

- 23 April 2021, 14:56 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-420 yang dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021, KRI Rimau kini menemukan titik magnet yang cukup kuat di perairan Bali.
Kapal selam KRI Nanggala-420 yang dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021, KRI Rimau kini menemukan titik magnet yang cukup kuat di perairan Bali. /Antara

PR BOGOR - Setelah dinyatakan hilang kontak, kini pencarian kapal selam KRI Nanggala-420 terus dilakukan.

kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 di perairan Bali.

Kapal selam KRI Nanggala-402 itu membawa anak buah kapal (ABK) sebanyak 53 orang.

Tim gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian KRI Nanggala-420 yang hilang kontak di perairan Bali.

Baca Juga: Heboh Digosipkan Pacaran, Billy Syahputra Blak-blakan Anggap Memes Prameswari Sebatas Teman

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyampaikan KRI Rimau telah mendeteksi satu titik magnet yang cukup kuat.

Lebih lanjut Achmad menyampaikan bahwa titik magnet tersebut ditemukan di perairan utara Pulau Bali.

"Ada satu titik magnet yang cukup kuat, mudah-mudahan itu tidak berubah dan akan dikejar. Mudah-mudahan itu menjadi titik terang," kata Achmad Riad sebagaimana dikutip PRBogor.com dari Antara.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Tutup Akses untuk WN India Masuk Indonesia: Bahaya Itu

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sempat menuturkan KRI Rimau menemukan titik-titik magnet di kedalaman kurang lebih 50 hingga 100 meter.

Nantinya, titik magnet yang ditemukan KRI KRI Rimau itu, akan turut ditindaklanjuti oleh KRI Rigel.

Tak hanya titik magnet, tim gabungan juga telah menemukan petunjuk, di antaranya tumpahan bahan bakar minyak, yang diduga berasal dari KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Fakta Oknum Penyidik KPK Tersangka Suap Rp1,3 Miliar, Terlilit Utang dan Punya Motor Senilai Rp7 Juta

Proses yang dilakukan hari ini, akan dilakukan maksimal dengan mengarahkan seluruh kapal milik TNI yang memiliki kemampuan deteksi bawah laut .

Mengingat, kemampuan oksigen di KRI Nanggala-402 diperkirakan hanya akan tersedia sampai 72 jam atau kurang lebih tiga hari dalam keadaan mati total (blackout).***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x