Network
PR BOGOR – Program vaksinasi Covid-19 yang dibuat oleh pemerintah masih terus berjalan.
Pemerintah terus berupaya agar vaksinasi Covid-19 selesai tahun ini.
Namun, nyatanya dalam proses vaksinasi Covid-19 ini, ada pihak yang memanfaatkan keadaan dan tidak bertanggung jawab.
Baru-baru ini ada pihak yang mengatasnamakan petugas vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Pernikahan Atta-Aurel Bawa Hoki, Madam Rifdha Ramal Pengantin Baru Itu Bakal Punya 8 Momongan
Pihak tersebut berusaha untuk mencuri data masyarakat di seluruh Indonesia yang sudah melakukan vaksinasi.
Pihak yang tidak bertanggung jawab itu memanfaatkan dunia digital untuk menjalankan aksinya.
Mereka mengirimkan sebuah pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp.
Dimana isi pesan itu bertujuan untuk mengetahui gejala yang terjadi setelah vaksinasi.
Dilansir PRBogor.com dari unggahan akun Instagran @infokompmk, yang memberikan informasi terkait.
Baca Juga: Update Bencana Nasional NTT: Sebanyak 8.424 Warga Terdampak dari 5 Kabupaten Terpaksa Mengungsi
Baca Juga: Siap Tayang Spesial di Bulan Ramadhan, Intip Jadwal Preman Pensiun 5 di RCTI
Akun tersebut mengunggah foto tangkapan layar contoh pesan yang beredar di WhatsApp tersebut.
Diketahui, dalam pesan tersebut pihak yang tidak bertanggung jawab itu mengaku sebagai tim vaksin GSP.
Ia menanyakan kepada korban tentang keluhan yang dirasakan setelah vaksinasi Covid-19.
Bahkan, ia juga meminta sejumlah data untuk melengkapi informasi yang mereka butuhkan.
Baca Juga: Pengalaman Menjadi Sugar Baby, Gadis Ini Akui Dapat Banyak Uang Tunai dan Barang Mewah
Berikut narasi pesan yang beredar di dalam aplikasi WhatsApp:
"Selamat siang, Kami dari tim vaksin GSP kemarin minggu.
Mua tanya keluhan setelah divaksin.
- Nama:
- Alamat:
- Nama Ayah:
- Nama Ibu:
- Vaksin ke:
- Keluhan setelah divaksin:
- Keluhan saat ini."
Berdasarkan informasi dari pihak Informasi dan Komunikasi PMK, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati terhadap permintaan data lewat pesan singkat Whatsapp tersebut.
“Sob, telah beredar penipuan melalui pesan singkat yang pengirimnya mengatasnamakan tim vaksinasi,” tulis akun Instagram @infokompmk yang diunggal pada Minggu 4 April 2021.
“Tujuan penipuan ini adalah untuk mengumpulkan data pribadi penerima pesan,” tulis akun tersebut.***
