Anak Buah Jokowi Dibuat Dongkol AHY, Yasonna Laoly: Gondok Dituding Anak SBY

- 3 April 2021, 19:17 WIB
Potret Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menkum HAM Yasonna Laoly mengaku gondok dan dongkol atas tudingan AHY dan surat  ke Presiden Jokowi soal kisruh Partai Demokrat.
Potret Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menkum HAM Yasonna Laoly mengaku gondok dan dongkol atas tudingan AHY dan surat ke Presiden Jokowi soal kisruh Partai Demokrat. /Instagram.com/@pdemokrat/

PR BOGOR- Kisruh Partai Demokrat ternyata membuat dongkol Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM), Yasonna Laoly.

Anak buah Jokowi tersebut mengaku merasa dongkol pada Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Yasonna Laoly mengungkap hal itu secara blak-blakan dalam acara kanal YouTube Karni Ilyas Club yang diunggah pada Jumat, 2 April 2021 malam.

Baca Juga: Soroti Kebijakan Impor Jahe, Ketua DPD RI: Keputusan Ini Tidak Mendukung Kemakmuran Petani Kita

Yasonna Laoly dongkol saat AHY mengirimkan surat ke Istana Negara, terkait kisruh yang terjadi di Partai Demokrat.

“Bahkan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat mengirim surat ke Istana. Kita itu sudah apa ya, sebetulnya dongkol banget gitu ya,” kata Yasonna Laoly, dikutip dari Karni Ilyas Club.

“Saya dicatut nama saya, dia bilang, ‘Wah, itu ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM dan Moeldoko’. Ya ada lah pertemuan. Kalau kita di Istana pasti ketemu. Tapi kita enggak pernah membicarakan soal itu,” tutur Yasonna Laoly.

Baca Juga: LINK STREAMING Ikatan Cinta 3 April 2021: Benarkah Daniel Sebut Elsa Sebagai Dalang Pembunuhan Roy?

Baca Juga: Jokowi Hadir sebagai Saksi di Akad Atta dan Aurel, Krisdayanti: Ngaturakeun Matur Nuwun Bapak

Menurut penuturan Yasonna Laoly, dirinya menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Politik, mengenai kisruh Partai Demokrat tersebut.

“Karena dua yang harus dirujuk di situ, dalam penyelesaian partai Politik, pendaftaran kepengurusan partai politik, perubahan AD ART harus merujuk UU Partai Politik. UU Nomor 2 tahun 2008 dan UU Nomor 2 tahun 2011, yang merujuk juga AD ART Partai Politik tersebut,” ujar Yasonna Laoly.

Yasonna Laoly pun menjelaskan bahwa dirinya sudah terlanjur 'gondok' dengan tudingan dari kubu AHY.

“Saya katakan, kami akan konsisten, kami akan ini, tapi jangan dong belum-belum, bahkan belum ada KLB, sudah ribut menuding-nuding kita," jelas Yasonna Laoly.

"Sebetulnya dari segi gondoknya, sebetulnya kita lebih gondok ke kubu AHY, pastilah itu. Tudingan-tudingan yang tidak beralasan, dan lain-lain,” ucapnya.

Yasonna Laoly dengan tegas menjelaskan bahwa pemerintah sangat netral menghadapai permasalahan Partai Demokrat.

“Tapi udah lah, kita mau tunjukkan bahwa kita ini netral dalam soal ini. Makanya dalam pengumuman kemarin juga, saya sampaikan ‘saya sangat menyesalkan," papar Yasonna Laoly.

"Pemerintah sangat menyesalkan, tudingan-tudingan yang menyesatkan dari kubu AHY yang mengatakan intervensi Pemerintah,” tutur Yasonna Laoly.

Yasonna Laoly menilai bahwa yang dilakukan kubu AHY tidak seperti melakukan hal yang dilakukan oleh orang dewasa.

“Kadang-kadang tudingan itu seperti tidak orang dewasa dalam menangani partai politik gitu ya,” tutur Yasonna Laoly.

"Bukan lari ke mana-mana, tuding sana, tuding sini, gitu kan,” pungkas Yasonna Laoly.

“Saya katakan kalau ada masalah internal partai politik diselesaikan secara internal partai politik, konsolidasi partai politiknya, konsolidasi DPC-DPC dan DPD-DPD-nya, kan begitu,"
***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x