PR BOGOR - Aksi bom bunuh dilakukan oleh seseorang di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021.
Sejumlah tokoh dan politisi langsung bereaksi keras atas kejadian ini. Salah satunya mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean mengecam keras tindakan aksi bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, aksi ini adalah sebuah gerakan terorisme.
“Terorist terus bertumbuh karena majikan-majikannya terus memprovokasi,” cuitnya, dilansir PRBogor.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Minggu 28 Maret 2021.
Baca Juga: Kutuk Keras Peledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, MUI Minta Polisi Segara Usut Pelaku
Baca Juga: Real Madrid dan Dua Klub Ini Tertarik Boyong Harry Kane, Kane: Ini Terlalu Sulit
Menurut Ferdinand Hutahaean, para pelaku bom bunuh diri rela meluncurkan aksinya akibat provokasi dari para pemimpin gerakan mereka.
"Kpd para pelaku bom bunuh diri dan kpd para calon pelaku, janganlah krn fantasi sex dgn bidadari, lantas kalian nekad berniat membunuh org utk masuk surga," tutur Ferdinand
"Surga tak terbuka bagi pembunuh, surga hanya terbuka bagi org2 yg amal ibadahnya baik. Menebar kasih dan kebaikan kpd mahluk," sambungnya.