Network
PR BOGOR - Seorang ayah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kawasan hutan kota, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kejadian ini cukup membuat masyarakat setempat geger.
Korban berinisial S (44) itu diketahui ditemukan oleh warga sekitar dan langsung diamankan pihak kepolisian.
Baca Juga: Singgung Soal Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode, Haikal Hassan 'yang Nafsu Para Penjilat?'
Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan sepucuk surat wasiat yang diduga untuk sang anak.
Selain itu, tali yang digunakan untuk gantung diri juga sudah diamankan sebagai barang bukti.
“Korban gantung diri dan ditemukan oleh warga setempat. Kita sudah amankan tali yang digunakan korban untuk bunuh diri dan motor di tempat kejadian perkara,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati, Iptu Dicky Agri Kurniawan, dikutip PRBogor.com dari PMJ News, Senin, 15 Maret 2021.
Baca Juga: Istana Tegas Jokowi Tolak Tiga Periode, Febri Diansyah: Mungkin Lebih Sempurna jika Presiden yang Ucapkan
Iptu Dicky mengungkapkan, surat wasiat yang ditemukannya berukuran kecil dan menggunakan tulisan tangan berbahasa jawa.
"Sementara surat wasiatnya berukuran kecil dan ditulis tangan oleh korban dengan bahasa Jawa," katanya.
Lebih lanjut Iptu Dicky menyebutkan salah satu kalimat dalam surat wasiat tersebut.
Baca Juga: Tolak Wacana Presiden Tiga Periode, Mantan Ketua MK: Ini Ide yang Buruk, Cuma Sebagai Jebakan
"Salah satu ucapannya itu 'Bapak sing salah, Bapak buat keluarga sengsara, Bapak sing gowo sengsoro'," ungkap Iptu Dicky.
Selain isi pesan wasiat, korban juga menyisipkan nomor telepon dari sang anak.
Menurutnya, kepolisian telah mengonfirmasi kontak tersebut dan benar, pihak keluarga langsung mendatangi kantor polisi.
Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 Dibuka Hari Ini, Berikut Persyaratan, Alur Daftar, dan Ketentuan Biaya
"Ada nomor Hp anak korban, dan sudah ditelepon memang benar itu pihak keluarganya, dan sudah datang untuk mengurus jenazah," tuturnya.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki terkait motif yang mendasari korban menghabisi nyawanya sendiri.
"Untuk motifnya, kita masih selidiki juga terutama dengan istri korban ya, karena ini sepertinya masalah keluarga,” katanya.***
