Istana Tegas Jokowi Tolak Tiga Periode, Febri Diansyah: Mungkin Lebih Sempurna jika Presiden yang Ucapkan

- 15 Maret 2021, 13:45 WIB
Istana Tegas Jokowi Tolak Tiga Periode, Febri Diansyah: Mungkin Lebih Sempurna jika Presiden yang Ucapkan.
Istana Tegas Jokowi Tolak Tiga Periode, Febri Diansyah: Mungkin Lebih Sempurna jika Presiden yang Ucapkan. /Tangkapan layar YouTube.com/Talk Show TvOne


PR BOGOR - Isu masa jabatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tiga periode dibantah keras oleh Juru bicara presiden.

Fadjroel Rachman menegaskan bahwasanya Presiden Jokowi tegak pada UUD 1945 dan menolak untuk 3 periode.

Menanggapi hal itu, aktivis Anti Korupsi Indonesia, Febri Diansyah mengatakan bahwa pernyataan tersebut akan lebih sempurna jika bapak presiden Jokowi yang mengucapkan langsung.

Baca Juga: Diisukan Bakal Lepas Jabatan KSP, Berikut 4 Calon Kandidat Terkuat Pengganti Moeldoko

Baca Juga: Resmi Dibuka Pukul 15.00 WIB, Ini Syarat dan Cara Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Febri Diansyah melalui akun Twitter milik pribadinya @febridiansyah pada Senin, 15 Maret 2021

"Terimakasih mas, mungkin akan lebih sempurna jika ada pernyataan langsung Presiden juga tentang isu jabatan 3 periode ini," tulis Febri, seperti dikutip PRBogor.com dalam cuitan akun Twitter @febridiansyah pada Senin 15 Maret 2021.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Kadaluwarsa 25 Maret 2021 Mendatang, Begini Penjelasan Kemenkes

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 15 Maret 2021: Nino Masih Tak Puas dengan Hasil Tes DNA Reyna, Elsa Cemas

Namun demikian, Febri Diansyah juga menyampaikan bahwa jika memang isu tersebut tidak benar harus langsung di tanggapi.

Pasalnya, jika isu tersebut dibiarkan menyebar bisa berdampak kurang baik masyarakat.

"Karena jika isu ini tidak benar, tapi dibiarkan menyebar, bisa berdampak kurang baik," kata Febri Diansyah.

Oleh sebab itu, Febri Diansyah menegaskan bahwa isu tiga periode tersebut bisa membangun kesan keinginan mempertahankan jabatan.

"lagipula, bisa membangun kesan keinginan mempertahankan jabatan," ujar dia.

Baca Juga: BTS Tetap Juara di Hati ARMY Meski Tak Boyong Piala Grammy Awards 2021

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta malam Ini, 15 Maret 2021: Nino Makin Curigai Hasil Tes DNA, Bagaimana Reaksi Elsa?

Sementara itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan isu masa jabatan Presiden tiga periode tersebut.

Menurut Jimly, Indonesia tidak membutuhkan perpanjangan masa jabatan presiden. Kalaupun ada ide mengenai perubahan terbatas UUD, maka jangan kaitkan dengan isu masa jabatan Presiden tiga periode.

“Jangan ada yang terpancing dengan wacana masa jabatan presiden 3 periode,” tulis Jimly, seperti dilansir PRBogor.com dari Twitter@JimlyAs pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Silaturahmi ke Jusuf Kalla, AHY Dapat Nasihat untuk Pertahankan Partai Demokrat

Baca Juga: Ronaldo Sukses Membawa Kemenangan untuk Juventus Berkat Hattrick yang Dia Lakukan

Jimly Asshiddiqie berpendapat wacana jabatan 3 periode adalah ide yang buruk yang sengaja digulirkan sebagai jebakan.

“Ini ide yang buruk dari semua seginya dan cuma digulirkan sebagai jebakan saja,” ucap dia.

Jimly Asshiddiqie juga menjelaskan bahwa bangsa Indonesia tidak membutuhkan perpanjangan masa jabatan Presiden.

“Bangsa kita pun juga tidak membutuhkan perpanjangan masa jabatan presiden sama sekali. Maka kalo ada ide prubahan terbatas UUD, jangan kaitkan dengan isu 3 periode ini,” ungkapnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah