Alasan Polisi Tak Bubarkan KLB Demokrat hingga Lahirkan Moeldoko Jadi Ketum

- 6 Maret 2021, 10:35 WIB
 Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Saiful Mujani: Ini Suatu Ironi
Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Saiful Mujani: Ini Suatu Ironi /ANTARA FOTO/Endi Ahmad

"Semua kegiatan-kegiatan seperti itu akan dipantau oleh Polda setempat, masalah protokol kesehatan ada Satgas COVID-19 daerah masing-masing yang akan memantau itu semua,” kata Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Pada KLB Partai Demokrat, menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) periode 2021-2025 yang mengalahkan Marzuki Alie.

Baca Juga: Penyesalan SBY Pernah Percaya dan Beri Jabatan Moeldoko, kini Bikin Partai Demokrat Pecah

Dalam sidang, Jhoni Allen membacakan voting dukungan peserta KLB yang lebih banyak memberikan suara kepada Moeldoko.

Terkait penetapan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) periode 2021-2025 dalam KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tegaskan bahwa dalam tubuh Parta Demokrat tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan.

“Saya tegaskan, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Partai Demokrat. Saya, Agus Harimurti Yudhoyono adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate,” kata Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat, 5 Maret 2021.

Menurutnya, pelaksanaan KLB yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah tindakan ilegal dan inkonstitusional. Sebab, tidak berdasarkan konstitusi partai.***

 

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah