"Untuk menuju kepada sebuah loyalitas konsumen kita pada produk-produk dalam negeri ya memang ada syarat-syaratnya. Kalau harganya kompetitif tentu saja, kalau kualitasnya baik tentu saja," ucap Jokowi.
Kemudian dari sisi produsen kata Jokowi, yakni harus terus memperbaiki dari sisi kemasan, desain, sehingga produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk asing.
"Ini dari sisi produsen, harus terus memperbaiki kualitasnya, memperbaiki packagingya, memperbaiki desainnya agar bisa mengikuti tren, kita senang kalau misalnya dulu impor serat rayon, bijih plastik sekarang sudah diproduksi di dalam negeri," tuturnya.
Baca Juga: Keamanan WNI di Myanmar Berstatus Siaga 2, Kemlu Retno Marsudi Minya Tidak Khawatir
Baca Juga: ‘Why Why Why’ iKON Puncaki Tangga Lagu iTunes di 10 Negara Termasuk Indonesia
Presiden Jokowi pun menegaskan agar kecintaan terhadap produk dalam negeri itu harus dimulai dari pemerintah dan BUMN.
"Sekali lagi saya tegaskan kita ini menganut keterbukaan ekonomi, tidak ada yang kita tutup-tutupi. Kita juga bukan bangsa yang menyukai proteksionsime karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, tapi kita jangan jadi korban unfair practices dari perdagangan dunia," ungkapnya.***