Tokoh Papua 'Tampar' Pemerintah dan Jokowi Soal Kerumunan di NTT, Christ Wamea: Pemimpin Sesuka Hati

- 25 Februari 2021, 09:48 WIB
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan presiden Jokowi di Maumere, NTT.
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan presiden Jokowi di Maumere, NTT. /Twitter/@BennyHarmanID

PR BOGOR - Satu di antara Tokoh Papua, Christ Wamea turut berkomentar soal kerumunan massa yang timbul saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melalui cuitan dalam akun Twitter pribadinya @PutraWadapi sekitar 4 jam lalu, Christ Wamea mengunggah beberapa potongan artikel berita mengenai kerumunan Jokowi di NTT.

Mengingat pemerintah sering menyerukan masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan, Christ Wamea menganggap imbauan itu hanya berlaku untuk rakyat.

Baca Juga: Tampil Memukau Saat Mengakhiri Lagu, V BTS 'Membius' ARMY di MTV Unplugged

"Semuanya hanya berlaku utk rakyatnya sementara dia sebagai pemimpin sesuka hatinya," tulis Christ Wamea, Kamis, 25 Februari 2021. (KLIK LINK DI SINI)

Sebelumnya, ia juga sempat mempertanyakan terkait klarifikasi pihak istana yang menyebutnya sebagai spontanitas.

Sementara, tahun lalu kerumunan yang ditimbulkan Habib Rizieq Shihab disebut penghasutan.

Baca Juga: Hasil Atalanta vs Real Madrid di Leg I Liga Champions: Los Blancos Kepayahan Lawan 10 Pemain

"Kalau kerumunan pak HRS itu penghasutan. Sedangkan kerumunan presiden itu spontanitas dan antusiasme masyarakat," cuitnya.

Seperti diketahui, video kerumunan masyarakat di NTT yang mendekati mobil Jokowi viral di media sosial.

Kejadian itu menimbulkan berbagai kritik dari berbagai pihak.

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Hari Ini, 25 Februari 2021: Ada yang Mendapat Keberuntungan Hari Ini

Diketahui, Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu.

Masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden dengan menunggu iring-iringan mobilnya di pinggir jalan.

Ketika rombongan mobil yang membawa Presiden melambat, masyarakat langsung maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti.

Melihat hal itu, Jokowi lantas menyapa warga sembari melambaikan tangan dari jendela atas atap mobilnya.

Pada kesempatan itu, Presiden mengajak masyarakat untuk menggunakan masker. Ia juga tampak membagikan souvenir kepada warga.

Pihak istana juga telah membenarkan mengenai video kerumunan di NTT.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa peristiwa itu adalah sikap spontan dari Jokowi.

"Itu spontanitas Presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, 'souvenirnya' itu buku, kaos, dan masker. Intinya Presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," ungkap Bey.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah