Nekad..!!
Beruntunglah Pak @jokowi disana begitu dicintai rakyatnya, sebab bila tidak, keselamatan Presiden terancam tanpa pengawalan melekat dari Paspampres.
Sy duga Dangroup A Paspampres yang ngawal Presiden sudah degdegan ???? ini luar biasa..!! https://t.co/WjQWquMbbp— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 23, 2021
Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga menduga semua Paspampres sudah cemas dengan apa yang dilakukan Jokowi saat itu.
“Saya duga Dangroup A Paspampres yang ngawal Presiden sudah degdegan. ini luar biasa.!” ujar dia.
Sebagai informasi, dalam kunjungan tersebut, Jokowi menyampaikan pembangunan lumbung pangan di NTT dilakukan karena faktor tingkat kemiskinan dan masa panen.
Dalam kunjungannya Presiden Jokowi mengatakan lumbung pangan ini seluas 5.000 hektare.
"Hari ini saya kunjungan kerja melihat lumbung pangan atau food estate Sumba Tengah, NTT kabupaten sumba tengah baru 5000 hektare dimana 3000 ditanam padi, 2000 ditanam jagung," kata Jokowi dalam konferensi pers secara virtual pada Selasa, 23 Februari 2021.
Menurut Jokowi kedepannya lahan lumbung pangan ini akan diperluas menjadi 10.000 hektare.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Segera Login ke www.prakerja.go.id
Presiden Jokowi juga mengungkap masalah yang ada di seluruh wilayah NTT adalah masalah air untuk membasahi lumbung pangan.
Selain melihat lumbung pangan di Sumba Tengah, Presiden Jokowi juga meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.***