Mantan Bupati Purwakarta tersebut mengatakan, pembangunan itu harus dengan dasar wawasan lingkungan, jika aliran air sudah sangat besar maka tidak akan ada yang bisa menahannya.
Baca Juga: Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan Nissa Sabyan, Ayus Sabyan Mengaku Khilaf: Mohon Maaf kepada Istril
Sebesar apapun benteng pertahanan yang dibuat untuk menahan laju air tersebut.
"Daripada lelah membuat benteng, lebih baik merawat gunung, merawat sungai, merawat rawa, merawat danau. Tidak boleh terus dieksploitasi, dampaknya seperti hari ini, kita tidak sanggup lagi melawan derasnya air. Jangan dilawan, tapi mari kita bersama air untuk hidup bahagia," tutur dia.
Menurutnya, penanganan banjir itu sebenarnya sudah dapat diprediksi. Dalam perencanaan pembiayaan kegiatan pemerintah, seharusnya dapat membaca apa yang nanti terjadi.
Dengan itu, saat banjir dan berbagai masalah lainnya melanda, sudah akan memberi kesiapan menghadapinya.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan Hari Ini, 22 Februari 2021: Cek Kabar Baik Hari Ini
"Kesiapan logistik, dan berbagai kelengkapan lainnya sehingga kita tidak selalu gagap ketika bencana," ungkapnya.
Melihat para warga yang melambaikan tangan padanya, dia pun balas melambai dengan menyaut dan menyapa warga.
"Banjir aja bahagia," paparnya.