PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini menggencarkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).
Terkait peluncuran GNWU dan Brand Ekonomi Syariah 2021 ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan dapat membangun sejumlah sarana infrastuktur senilai Rp 597 miliar yang berasal dari dana wakaf.
Sementara pada peluncuran GWNU, Wakil Presiden, Ma'ruf Amin mengatakan, wakaf adalah satu di antara ajaran Islam yang memuat pesan kepedulian, berbagi, dan upaya melakukan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Jaringan Prostitusi Online Usia Pelajar SMP dan SMA Dijebol Jajaran Polsek Tanjung Priok
Iya, itu kontradiksi yg terulang lagi. Dan lebih ironi lagi, krn dana Umat ingin dihimpun ; haji, zakat, wakaf, umrah. Tapi korupsi yg menggerogoti keuangan Negara&Bangsa, terus makin ekstrim saja;kondensat, jiwasraya, asabri, bpjs tenaga kerja, bansos termasuk unt disabilitas. https://t.co/eAoSwfs1OW— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) January 27, 2021
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu! Sebelum Embuskan Napas, Pengguna GeNose Perlu Puasa dan Pantang Merokok
Wakaf juga memiliki dimensi ekonomi, dan dapat dijadikan instrumen dalam mengatasi kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Wakaf disebut juga sebagai sedekah jariyah. Maksudnya amal sedekah yang pahalanya akan terus mengalir kepada pelakunya (wakif), selama pokok harta benda yang disedekahkan itu masih ada dan hasilnya dimanfaatkan untuk perbuatan kebajikan.
Maruf Amin mengungkapkan, potensi wakaf uang di Tanah Air mencapai Rp 180 triliun.