PR BOGOR - Sejak munculnya wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia, pemerintah sudah merencanakan program vaksinasi untuk masyarakat.
Program vaksinasi ini bertujuan agar tercapainya target kekebalan masyarakat atau herd immunity di tengah pandemi Covid-19.
Setelah melalui uji klinis hingga bebebapa tahap, vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak pekan kedua Januari 2021.
Baca Juga: 5 Tahun Buron, Eks Pejabat Kemenkes Nurdiana, Terpidana Kasus Korupsi Akhirnya Tertangkap
Pemerintah sebelumnya mengatakan akan ada beberapa kebijakan terkait vaksinasi tersebut.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini telah memberi lampu hijau untuk dibukanya vaksinasi Covid-19 khusus jalur mandiri.
Namun hingga kini, pemerintah masih melakukan pengkajian regulasi terkait rencana vaksinasi Covid-19 khusus untuk jalur mandiri tersebut.
Baca Juga: Naik Rp18.000! Update Harga Emas Hari Ini Jumat 22 Januari: Antam Rp1.948.000 per 2 Gram
Dikutip PRBogor.com dari PMJ News, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada karyawan secara gratis.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto.
"Terkait dengan persiapan untuk akselerasi vaksin melalui program mandiri sedang dipersiapkan regulasinya, karena itu akan mengatur pembelian oleh sektor-sektor industri tertentu dan itu akan diberikan kepada karyawan secara gratis," kata Airlangga.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat, 22 Januari 2021: Ada Aries, Taurus, dan Gemini
Vaksinasi mandiri ini merupakan usulan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Tak hanya mengatur soal regulasi, Airlangga juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengatur teknis vaksinasi Covid-19 mandiri ini.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa nantinya sumber vaksin diharapkan berbeda dari vaksin yang sudah disiapkan gratis untuk masyarakat.
Baca Juga: Kpopers Wajib Tahu! Biodata dan Fakta Unik Leader Tampan NCT Taeyong yang Jarang Diketahui
"Dan tentu juga dimintakan agar sumber daripada vaksinnya berbeda dengan vaksin yang gratis," katanya.***