Pencarian Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air: 326 Personil Dikerahkan, Menhub Ikut Tinjau LKP

- 10 Januari 2021, 11:48 WIB
Pencarian hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Last Know Position (LKP).
Pencarian hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Last Know Position (LKP). /Dok. Basarnas

PR BOGOR - Proses pencarian hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dilanjutkan pada Minggu, 10 Januari 2021 pagi ini.

Diketahui, adanya peningkatan untuk intensitas operasi SAR pada hari kedua ini.

Rencana operasi dilaksanakan dengan membagi beberapa sektor pencarian, yaitu melalui udara dan perairan.

Baca Juga: Cerita dari Suami Penumpang Sriwijaya Air SJ182, Tak Jadi Ikut Naik Pesawat karena Hal Ini

Data jumlah personil yang terlibat dalam operasi pagi tadi sebanyak 326 personil.

Dengan jumlah kapal 38 unit, masing- masing dari Basarnas, unsur TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, Bea Cukai, BPPT, BNPB, Polairud, KPLP, Pelindo, MTA, dan lainnya.

Pencarian tersebut juga dipantau langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kabasarnas Marsdya Bagus Puruhito.

Baca Juga: Ini Alasan Kuat Keluarga Yakin Co Pilot Sriwijaya Air SJ182, Diego Mamahit dalam Keadaan Selamat

Mereka langsung bertolak dari Posko Terpadu JICT 2 menuju lokasi dugaan kuat pesawat Sriwijaya SJ-182 jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, kawasan Kepulauan Seribu, sekitar pukul 07.30 WIB.

Mereka menaiki KRI John Lie (358). Mereka juga memberikan motivasi tim SAR gabungan yang sejak kemarin sore berada di Last Know Position (LKP).

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasi ini, khususnya kepada para insan SAR yang sejak kemarin berada di LKP untuk mencari dan menolong saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah," ujar Kabasarnas, dalam rilis tertulis yang diterima PRBogor.com, Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Sambangi Rumah Kapten Afwan di Cibinong, Janjikan Hal Ini pada Keluarganya

HR-1301 (AW) Basarnas sudah take off dari Lanud Atang Sedjaja terbang menuju LKP sejak pukul 6.00 WIB.

Sedangkan pencarian di permukaan air di sekitar LKP, tim SAR gabungan membaginya dalam 4 sektor dengan mengerahkan kapal masing-masing.

Yakni KN SAR Basudewa, KN P Marore, KN Alugara, KN Trisula KPLP, KN P Nipah, KN Celurit, KN SAR Wisnu, KP 301, KN 204, KNP-348, KN SAR Karna, KN Belati, KN Catamaran - 504, serta sejumlah Rigid Inflatable Boat (RIB).

Baca Juga: Tak Hanya Sampaikan Doa dan Rasa Simpati, Jokowi Akui Ikut Memantau Pencarian Korban Sriwijaya Air

Tak hanya penyisiran di permukaan air, tim SAR juga melakukan penyapuan bawah air dengan mengerahkan beberapa kapal, masing-masing KRI Rigel, KR Baruna Jaya dari BPPT, KN SAR Wisnu, dan MGS Geo Survey.

Tim penyelam juga dikerahkan dalam pencarian ini, yakni dari Basarnas Special Group (BSG), unsur TNI-Polri, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Indonesia Diver Rescue Team (IDRT), dan lainnya.

Basarnas juga tetap mengerahkan SRU darat untuk melakukan penyisiran atau penyapuan di di sepanjang garis pantai kawasan Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Piala FA: Susah Payah Manchester United Kalahkan Watford, Ini Sederet Fakta Usai Laga

"Kondisi cuaca serta kekuatan arus baik di permukaan maupun dasar laut sangat memungkinkan menghanyutkan serpihan pesawat maupun body part ke pesisir-pesisir pantai di kawasan Kepulauan Seribu," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB.

Baca Juga: Kapten Afwan Ikut Hilang dalam Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Keluarga Harapkan Mukjizat

Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Pesawat bernomor registrasi PK CLS jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

SJY 182 hilang kontak setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Pencarian Puing-puing Pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, SAR dan TNI Turunkan 14 Penyelam

Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan 12 kru pesawat, terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: BASARNAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x