Pencarian Puing-puing Pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, SAR dan TNI Turunkan 14 Penyelam

- 10 Januari 2021, 10:26 WIB
Para penyelam SAR Yontaifib Mainir TNI Angkatan Laut bersiap melakukan pencarian puing dan korban pesawat Sriwijaya Air di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Januari 2021.
Para penyelam SAR Yontaifib Mainir TNI Angkatan Laut bersiap melakukan pencarian puing dan korban pesawat Sriwijaya Air di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu 10 Januari 2021. /ANTARA/Fauzi Lamboka

PR BOGOR - Pencarian dan penyelamatan awak kabin beserta penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang hilang pada Sabtu 9 Januari 2021, dilanjutkan pagi hari ini Minggu 10 Januari 2021.

Personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk ikut melakukan operasi pagi hari ini. Penyelamatan sendiri dilakukan dari udara dan laut.

Diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Udara (AU) telah menyiapkan empat pesawat untuk menyisir wilayah perairan di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Sosok Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 di Mata RT Cibinong Bogor, Siapa yang Isi Tausiah Lagi

Search and Rescue (SAR) dari Batalyon Intai Ambfibi (Yontaifib) Mainir TNI Angkatan Laut menurunkan 14 penyelam untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

"Totalnya dua tim dengan 14 personel," kata Komandan Tim (Dantim) SAR Bataliyon Taifib I, Lettu Marinir Sofi Rahmadani Ilmi dari KRI Teluk Gilimanuk-531, Minggu, 10 Januari 2021 sebagaimana dilaporkan Antara.

Selain kesiapan personel, tim juga membawa dua perahu karet serta peralatan selam lengkap untuk mencari puing, dan korban kecelakaan pesawat.

Baca Juga: Kepolisian Minta Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 Segera Datangi Rumah Sakit Ini

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) juga mengerajkan satu tim terdiri 17 personel dengan dua sea rider dan dua perahu karet.

"Doakan semoga pencarian dapat berhasil," ujar Dantim 822 Denjaka, Kapten Marinir Haryono.

Diberitakan sebelumnya, pesawar Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak kehilangan kontak pukul 14.40 WIB.

Baca Juga: Cerita Ketua RT Soal Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ182 yang Tinggal di Bogor: Selalu ke Masjid

Dikabarkan pesawar jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Baca Juga: Longsor Cimanggung Sumedang Terjadi Dua Kali, Sementara Berikut Kerugian Material yang Dialami

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x