Singgung Soal Gaya Kepemimpinan Risma, Ulil Abshar: Jangan Marah-marah Secara Terbuka Seperti Dulu

- 24 Desember 2020, 19:42 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini
Menteri Sosial, Tri Rismaharini /Foto: Instagram.com/ @trirismaharini01/

PR BOGOR - Tri Rismaharini resmi gantikan Juliari Peter Batubara menjadi Menteri Sosial (Mensos).

Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla meminta agar Tri Rismaharini bisa meninggalkan cara lamanya dalam memimpin.

Hal tersebut disampaikannya melalui cuitan Twitter, menanggapi komentar warganet yang tidak setuju dengan pernyataan Tri Rismaharini mengaku kaget ditunjuk sebagai Mensos.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Drama Korea True Beauty Episode 6 Subtitel Indonesia, Tayang Malam Ini di VIU

Segelintir warganet menilai hal tersebut hanyalah sebuah sandiwara belaka saja.

"Isi pesan twit ini saya setuju: Bu Risma sebaiknya jangan menggunakan 'cara lama' selama menjadi Mensos," kata Ulil Abshar Abdalla, yang dikutip dari cuitan Twitter @ulil, Rabu, 23 Desember 2020.

Ulil Abshar Abdalla juga meminta Tri Rismaharini untuk tak terlalu banyak drama dan meninggalkan sikapnya yang kerap marah-marah secara terbuka bahkan di depan publik, seperti saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca Juga: Baru Dilantik, Mensos Tri Rismaharini Langsung Ubah Penyaluran Bansos: Tidak Lagi Cash atau Tunai ya

"Jangan terlalu banyak drama. Cara marah-marah secara terbuka seperti dulu, sebaiknya ditinggalkan. Langsung saja ke substansi masalah," kata Ulil Abshar Abdalla, sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-bekasi.com sebelumnya dalam artikel "Minta Risma Tinggalkan Cara Lama Saat Jadi Mensos, Ulil Abshar: Jangan Banyak Drama dan Marah-marah".

Sementara itu, dalam acara serah terima jabatan Mensos, Tri Rismaharini mengatakan, akan menerapkan pola-pola pemberdayaan masyarakat dalam memimpin Kementerian Sosial.

Dirinya ingin masyarakat tidak hanya diajarkan menerima bantuan, tapi juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.

Baca Juga: Bak Tahanan VVIP, Ternyata Begini Cara Polisi Perlakukan Habib Rizieq di Penjara

"Jadi nanti ada pola-pola yang kita harus lakukan dengan pemberdayaan, di mana tidak kita ajarkan hanya menerima, tapi juga berusaha, sehingga mereka bisa terhormat," Tri Rismaharini di Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020, yang dikutip dari Antara.

Nantinya, Tri Rismaharini akan berkaca pada pola-pola yang telah dia lakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Dia mengatakan, saat ini di Surabaya tidak diperbolehkan ada pengemis, anak jalanan atau pengamen jalanan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, 25 Desember: Coba Rileks dan Hilangkan Overthinking

"Coba kita bayangkan kalau di jalan-jalan itu banyak pengemis, nanti orang dari negara lain ngomong apa ke negara kita," ujar Tri Rismaharini.

Oleh karena itu, dia berpendapat bahwa masyarakat luas, khususnya yang mengandalkan hidup di jalanan dengan meminta-minta, perlu diajari bahwa setiap orang harus bekerja untuk mendapatkan rezeki guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.*** (Rika Fitrisa/Pikiranrakyat-bekasi.com)

Editor: Yuni

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah