Tali Noken yang panjang melingkari kepala, kemudian bagian tas berada di punggung seperti ketika memakai ransel.
Dikutip dari laman Antara News, Noken sendiri menjadi simbol penyatuan budaya sekitar 250 kelompok etnis di Papua.
Baca Juga: Lirik Lagu Jin BTS - Abyss, Lengkap Beserta Terjemahan Indonesia yang Wajib ARMY Ketahui
Noken juga sering menjadi simbol dalam penyelesaian sengketa secara damai. Oleh karena itu, sudah menjadi sesuatu hal diwariskan dari generasi ke generasi.
Google dalam laman tersebut juga menjelaskan bahwa tas Noken terbuat dari bahan-bahan alami.
Tas Noken pada umumnya terbuat dari serat pohon, daun atau kulit pohon yang kemudian dibuat menjadi benang lalu dirajut.
Baca Juga: Pelayanan SIM Keliling Polres Bogor Desember 2020 Tidak Beroperasional untuk Sementara Waktu
Danu Fitra dalam wawancara bersama Google menuturkan bahwa ide tersebut bermula dari ketertarikan dirinya untuk mengunjungi Papua.
"Saya tahu Noken memiliki banyak filosofi, salah satunya adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran karena Noken dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari hutan, kemudian digunakan untuk membawa hasil panen dari hutan," kata Danu.
Google Doodle juga hari ini menampilkan sebuah rumah Honai dan Lembah Baliem. ***