Sejarah Hari Guru Nasional Besok, Kenapa Disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa?

- 24 November 2020, 06:50 WIB
Logo hari guru nasional 2020./
Logo hari guru nasional 2020./ / Dok. Kemendikbud/

Perjuangan mereka menghasilkan Kepala HIS, yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah dan dijabat oleh orang Indonesia.

Perjuangan para guru pun semakin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Mereka tidak melulu perjuangan perbaikan nasib dan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda. Tetapi, perjuangan mereka telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriakan ‘merdeka’.

Pada tahun 1932, Persatuan Guru Hindia Belanda diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama tersebut membuat pihak Belanda terkejut, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan yang tidak disukai oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Sementara itu, kata “Indonesia” sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, segala organisasi dilarang termasuk Persatuan Guru Indonesia. Sekolah ditutup dan Persatuan Guru Indonesia tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Dibentuknya PGRI

Pasca kemerdekaan Indonesia, semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai pelaksanaan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24–25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres tersebut, seluruh organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan seperti pendidikan, agama, dan sebagainya sepakat dihapuskan.

Mereka bersepakat untuk membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945.

Semangat perjuangan para guru bahkan tetap terlihat di tengah pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta.

Halaman:

Editor: Aldi Sultan

Sumber: bone.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x