Kesal, Undangan Pernikahan Syarifah Najwa Shihab yang Capai 10.000, dr Tirta: Batalkan PSBB Transisi

15 November 2020, 05:49 WIB
dr. Tirta via Instagram @drTirta /

PR BOGOR - Relawan pencegahan Covid-19, dr. Tirta mempertanyakan dibolehkannya pernikahan yang diadakan oleh Habib Rizieq Shihab lantaran mengundang sekira 10.000 tamu undangan.

Telah diberitakan, Habib Rizieq Shihab menikahkan putrinya, Syarifah Najwa Shihab pada Sabtu 14 November 2020 .

Pernikahan itu digelar di kediaman Habib Rizieq Shihab, Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: 15 Fakta Keanehan Jungkook BTS Diketahui ARMY: Saat Jeon Jeong-guk Mabuk, Rencana Diet Gagal Total

Baca Juga: Buntut Gunung Merapi Erupsi 1.558 Jiwa Diungsikan, Kebanyakan dari Kelompok Rentan, Kata BNPB

Baca Juga: Tidak Sebut Nama, Doni Monardo Singgung Tokoh Bisa Mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19

Diketahui, sebanyak 20.000 masker telah dikirim ke kediaman Habib Rizieq. Masker tersebut dibagi menjadi dua jenis, yakni 10.000 masker kain dan 10.000 masker medis.

Mengetahui hal tersebut, relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengungkapkan kekesalan sekaligus kekecewannya di akun Instagram pribadinya @dr.tirta.

Pasalnya, dr. Tirta merasa ada diskriminasi dalam penerapan protokol kesehatan dan aturan PSBB di Jakarta.

Seperti yang diketahui, hingga saat ini PSBB Transisi di Jakarta masih diterapkan dan setiap kegiatan atau acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan masih dilarang.

Baca Juga: Siap-Siap dan Lengkapi Persyaratannya dari Sekarang! Jadwal Seleksi CPNS 2021 Sudah Keluar

Baca Juga: Sempat ikuti Bimbingan Pranikah, Sule Siap Nikahi Nathalie Holscher Besok, Bakal Disiarkan di ANTV

Baca Juga: Malam Ini Ada Pernikahan Syarifah Najwa Shihab dan Irfan Alaydrus, Ini Rekayasa Lalin di Petamburan

Tapi tampaknya, hal tersebut tidak berlaku bagi Habib Rizieq, karena dia masih bisa menyelenggarakan pesta pernikahan yang dihadiri puluhan ribu orang.

Apalagi dengan sukarela, Satgas Penanganan Covid-19 melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) justru memberikan 20.000 masker.

Sementara itu, dr. Tirta mengaku bahwa para relawan Covid-19 yang selama ini bertugas, diketahui mengalami kesulitan dalam pengadaan masker untuk dapat dibagikan ke masyarakat.

"@bnpb_indonesia @dkijakarta Siap! Saya itu keliling 17 kota, disuruh menegur 12 club, 5 kafe, 7 acara, belasan konser, karena kerumunan! Masker pun saya cari sendiri dari donatur," tulis dr. Tirta di Instagram, Sabtu, 14 November 2020.

Baca Juga: Nikahi Nathalie Holscher Meski Terpaut Usia 16 Tahun, Sule: Aku Senang Menemukan Pasangan Hidup Aku

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Sule dan Nathalie Holscher Menikah Besok, Bertemu Tahun 2012 hingga Dibilang Bucin

Baca Juga: Mohamed Salah Positif Covid-19 Sebagai OTG, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp Semakin Terpukul

"Jika pernikahan mencapai 10.000 pengunjung boleh tolong, konser musik, liga 1, sekolah danevent event UMKM di izinkan juga, oke ndan?" sambungnya.

"EO wedding dibatasin, saya kena maki-maki kawan-kawan yang gak bisa makan. Pelatihan relawan tiap minggu," ujarnya.

Melihat adanya ketimpangan dalam aturan PSBB, dr. Tirta meminta agar sebaiknya PSBB Transisi di Jakarta disudahi saja dan segera bagikan masker ke rakyat kecil.

"Batalkan PSBB Transisi! Buka semuanya! Bagikan masker ke rakyat kecil! Pendemo Omnibus aja kemarin gak dapat masker lho!" ucapnya.

Baca Juga: CPNS 2021 Dibuka Bulan Maret, Berikut Susunan Formasi yang Dibuka dan Persyaratan yang Dibutuhkan

Baca Juga: Besok Sule dan Nathalie Holscher Menikah, Disiarkan Langsung di ANTV di Program Sunah Till Jannah

Baca Juga: Penuh Haru Usai Terpisah Hampir 3 Tahun, UAS Langsung Meluk Erat Habib Rizieq Shihab saat Bertemu

Tak hanya itu, dr. Tirta juga mengaku kecewa karena selama ini dia diperintahkan untuk mengedukasi jaga jarak, tapi kenapa pesta pernikahan sebesar itu tetap diizinkan.

"2020, kalian meminta saya edukasi, bagi masker, edukasi jaga jarak. Saya Buat video OF TV soal imun, tapi malah kena tegur. Mana sosial justice warrior! Beraninya bully @jrxsid? Dan warga kecil? Standar ganda kalian wahai pejabat," tuturnya.

 

Dirinya pun mengaku tak takut jika kritikannya itu akan berdampak pada dirinya kelak karena dia sudah siap dengan semua risikonya.

"Ini adalah nafas habis-habisan saya. Jika saya disikat, oke, matipun siap! No beking-beking, anak-anak saya siap dan sudah tahu risiko bapaknya! Relawan kau kirim, merah putih sampai mati hati saya," ungkapnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler