Waspada Perubahan Arah Politik, PDIP Ingatkan Jokowi: Hati-hati Kudeta Merangkak. Ingat Sejarah!

25 Oktober 2020, 16:15 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).* /ANTARA/

PR BOGOR - Politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) hati-hati dengan perubahan arah politik para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Menurut Darmadi, bukan hal yang tak mungkin jika ada manuver politik dari beberapa pembantu presiden.

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," ujar Damardi, seperti dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Sekitar Sepekan Lagi, Berikut Rekomendasi Film Horor untuk Menyambut Hari Halloween

Meski demikian, Darmadi tak mengatakan secara detail soal menteri-menteri yang dinilainya 'manuver'.

Imbauan yang disampaikan PDIP tersebut, terkait adanya dugaan permainan para menteri di dalam kabinet periode saat ini.

“Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah!” tegas Darmadi.

Baca Juga: Berawal dari Instagram dan Pacaran Selama 5 Tahun, Kevin Aprilio dan Vicy Melanie Resmi Menikah

Singkatnya, Jokowi diimbau segera lakukan evaluasi berkala kepada para menteri.

“Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasikan adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi, tapi kita harus waspada dan antisipasi,” tuturnya.

Anggota DPR dapil Jakarta ini pun memprediksi bahwa loyalitas para pembantu Jokowi akan terlihat di pertengahan periode kedua nanti.

Baca Juga: Timnas U-19 Batal Mengikuti Toulon Turnamen di Prancis, Pihak Penyelenggara Beberkan Alasannya

"Apakah masih loyal atau tidak, nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," ungkapnya.***

Editor: Yuni

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler