PR BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tak ada lagi polemik di Laut China Selatan.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Momen kebersamaannya dengan PM Jepang tersebut dibagikan dalam cuitannya di Twitter pribadinya @jokowi pada Rabu, 21 Oktober 2020, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-bogor.com.
Baca Juga: Akui Khawatir ke Generasi Muda, Jimin BTS Ajak Semua Orang untuk Bisa Peduli dan Saling Mendukung
Dalam cuitannya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia dan Jepang memilih bekerja sama dan mendukung satu sama lain, di tengah ketidakpastian yang mewarnai dunia.
"Di tengah dunia yang diwarnai ketidakpastian, kunjungan PM Jepang Bapak Yoshihide Suga ke Indonesia menunjukkan bahwa kita memilih untuk bekerja sama dan saling mendukung," tulis Jokowi.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa dalam pertemuannya, mereka membahas kerja sama, pengelolaan dalam segala hal yakni soal pengelolaan pandemi Covid-19, hingga masalah ekonomi.
Baca Juga: Aktor Anjasmara Jadi Korban Begal saat Bersepeda di Jakpus, Polisi: Kita Mau Cek CCTV di Lokasi
"Dalam pertemuan kemarin, kami membahas kerja sama, dari soal pengelolaan pandemi sampai masalah ekonomi," tuturnya.
Sementara itu PM Jepang, Yoshihide Suga mengatakan bahwa Jepang akan mendukung Indonesia demi terciptanya kawasan yang damai.
"Jepang akan bekerja sama dan bergandengan tangan dengan Indonesia bagi perdamaian dan kesejahteraan kawasan ini berlandaskan kemitraan strategi negara kita yang diperkokoh dengan kunjungan saya kali ini," ucap Yoshihide Suga.
Baca Juga: Habiskan Masa Cuti Wajib Militer, Minho SHINee Pilih Mengajar Juniornya
Dia menyebut Indonesia dan Jepang akan bergandengan erat terkait isu Korea Utara dan Laut China Selatan.
"Sehubungan dengan isu-isu regional termasuk Korea Utara dan Laut China selatan, kami sepakat Jepang dan Indonesia kerja sama dengan erat," katanya.
"Saya minta kerja sama Indonesia agar isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara dapat segera diselesaikan," ungkapnya.***