Partai Demokrat Putuskan Tidak Bakal Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

24 Mei 2024, 16:00 WIB
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. /Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA

PEMBRITA BOGOR - Partai Demokrat sedang mempertimbangkan beberapa nama untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2024. Namun, di antara nama-nama tersebut Demokrat tidak mempertimbangkan Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan.

Menurut Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, nama-nama yang dipertimbangkan berasal dari internal maupun eksternal partai.

Nama-nama internal yang dijagokan Partai Demokrat antara lain mantan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan mantan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Selain itu, Ali Suharli, anggota DPRD Provinsi Jakarta, juga masuk dalam daftar kandidat.

"Dari eksternal, nama-nama yang dipertimbangkan, antara lain anggota DPR RI dari Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said," tambah Herzaky.

Menurut Herzaky, kandidat eksternal tersebut memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik.

"Kalau eksternal, kami lihat Budi Djiwandono dari Gerindra. Dia sukses pimpin Tim Bravo TKN pas Pilpres 2024 lalu. Kita juga mencermati Ridwan Kamil, kuat ini Jakarta kalau beliau maju di sini. Lalu, Pak Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten, leadership, manajerial, kompetensi teknisnya," ucap Herzaky.

Partai Demokrat Akui Tidak Akan Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Anies Baswedan. /Foto: ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi

Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

"Anies? Tidak. Dia tidak masuk radar kami," tegasnya.

Baca Juga: Diminta Kembali Jadi Gubernur DKI Jakarta, Anies: Saya Pikir-pikir Dulu

Ia menjelaskan bahwa Partai Demokrat, yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ingin memilih calon pemimpin yang benar-benar fokus mengurus Jakarta.

"Kita maunya yang jadi pemimpin Jakarta benar-benar memikirkan dan peduli dengan warga Jakarta," kata Herzaky.

Menurutnya, calon yang diusung harus selalu memikirkan yang terbaik bagi warga Jakarta dalam mengambil setiap kebijakan, bukan untuk menaikkan popularitas atau mendapatkan sentimen positif dari publik.***

Editor: Muhammad Rizky Suryana

Tags

Terkini

Terpopuler