Hingga 30 September Isu PKI Digoreng Terus, Gubernur: Sengaja, Kepentingan Politik Demi Bunuh Lawan

30 September 2020, 08:26 WIB
Film Pengkhianatan G30S PKI di TV One akan tayang Malam Ini. /Zonapriangan.com/Dok. Perum Produksi Film Negara

PR BOGOR - Isu Partai Komunis Indonesia (PKI) sengaja dimunculkan ketika memasuki September 2020 demi kepentingan politik semata.

Lebih-lebih, kemunculan isu-isu ini mengorbankan tenaga dan pikiran generasi anak muda.

Demikian disampaikan, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (purn) Agus Widjojo dalam webinar tentang 'Penggalian Fosil Komunisme untuk Kepentingan Politik?' yang digelar Political and Public Policy Studies (P3S), di Jakarta, sebagaimana dilansir dari Wartaekonomi.co.id, Selasa 29 September 2020.

Baca Juga: DPR Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi Covid-19 Bersamaan Garda Terdepan, Begini Kata Pemerintah

"Isu tersebut sengaja dimunculkan untuk kepentingan politik," kata Agus.

Agus menyadari, isu PKI ini akan selalu hidup di masyarakat lantaran berhubungan dengan gagasan sejarah.

Isu itu juga berkaitan dengan pengalaman seseorang, maka tak ayal mereka yang mempunyai pengalaman langsung akan menuangkannya dalam bentuk tulisan, atau bahkan mengadakan pertemuan dengan teman-teman senasib pada zaman itu.

Baca Juga: All England 2021 Batal Buntut Pandemi Covid-19, Menjadi Sejarah Sejak Digelar Usai Perang Dunia II

Kata dia, pada dasarnya tidak penting lagi bagi bangsa ini memperdebatkan isu PKI, yang ada hanya akan membuat bangsa ini jalan di tempat.

Dalam pandangan Agus, paham komunis merupakan antitesis dari kapitalisme. Komunisme bertujuan mengatasi kemiskinan, pengangguran dan pengungsian, sebagai sistem dari hasil masa lalu.

Pada akhirnya, sejarah bangsa ini tentang PKI tidak bisa kemudian dengan mudah menyimpulkan siapa salah dan siapa benar.

Baca Juga: Politisi Demokrat Bilang Sikap Najwa Shihab Serang Menkes Terawan Tak Patut, Politik Rasuki Jurnalis

Jawaban tersebut juga tidak perlu proses akademik. Yang perlu diingat lagi, mewarisi polemik itu hanya akan merugikan generasi muda.

"Polemik semacam ini yang tidak mengandung pengertian akademik intelektual, tetapi lebih bersifat politis untuk menghancurkan lawan," katanya Agus Widjojo.

Tahun ini, isu PKI kembali mencuat lantaran Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo getol menyuarakan antikomunisme dan PKI.

Baca Juga: Menilik Kekayaan Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo, Aset Tanahnya Tersebar di Sukabumi hingga Maluku

Baru-baru ini, Gatot Nurmantyo bermanuver kalau posisinya dicopot Presiden Jokowi karena meminta film G30S PKI diputar dan diwajibkan untuk ditonton.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler