Jokowi Bilang Mungkin Hentikan Bansos Beras setelah Juni 2024

23 Februari 2024, 11:30 WIB
Presiden Jokowi menyerahkan bantuan beras 10 kilogram kepada warga di Tangerang Selatan, Banten. /Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A

PEMBRITA BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bantuan pangan cadangan beras (CBP) atau bansos beras kemungkinan tidak akan dilanjutkan setelah Juni 2024. Jokowi mengatakan bansos beras bakal diteruskan seandainya anggarannya cukup.

Jokowi menyampaikan ini saat menyerahkan bansos beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.

Bantuan pangan ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari pasokan hingga harga beras yang saat ini mahal. Kenaikan harga beras disebabkan oleh perubahan iklim akibat El Nino yang melanda Indonesia dan dunia sepanjang 2023. Produksi beras menurun, sementara kebutuhan cenderung meningkat. Meskipun demikian, negara memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg per bulan kepada KPM.

"Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup. Tapi saya tidak janji lho," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden.

Melansir ANTARA, pembagian bansos beras ini sudah dilakukan Jokowi sejak September 2023. Tak hanya bansos beras, Jokowi juga membagikan bentuk bantuan lainnya berupa uang tunai (BLT).

Tercatat, sebanyak 18,8 juta warga dalam data Kementerian Sosial (Kemensos) mendapatkan uang tunai Rp600 ribu dengan skema pembagian Rp200 ribu per bulan.

Data dari Kemenkeu, Pemerintah Jokowi pada 2023 sudah mengeluarkan dana bansos senilai Rp78,06 triliun.

Dana Bansos 2024

Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 18,8 juta keluarga. /Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho

Pemerintah Jokowi menyiapkan dana bansos yang diberikan awal tahun 2024. Bantuan disalurkan ke masyarakat dalam bentuk daging ayam, beras, tunai uang, dan bantuan beras.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, total anggaran yang disiapkan itu mencapai Rp28,8 triliun. Adapun anggaran tersebut terdiri dari program bansos sebesar Rp17,5 triliun, dan BLT Rp11,3 triliun.

Baca Juga: Jokowi Kembali Bagi-bagi Bansos ke 1.000 Warga di Maros: Kami Akan Kasih Beras 10 kg per Bulan

Sementara itu, berbagai pihak menilai pembagian bansos Jokowi jelang tahun pencoblosan syarat dengan politik untuk mendapatkan suara pemilihan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi ditengarai membantu anaknya, Gibran, untuk mendapatkan suara tertinggi. Pemberian bansos di berbagai daerah saat kunjungan Jokowi pun habis-habisan dikritik para lawan politik Prabowo-Gibran.***

Editor: Khairul Anwar

Tags

Terkini

Terpopuler