PEMBRITA BOGOR - Menanggapi acara Desa Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), yang dihadiri calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Dalam Negeri Mahfud Md menyatakan bahwa sebagai pejabat pemerintah, ia membiarkan masyarakat menilai situasi tersebut.
Berbicara di Ancol, Jakarta, pada Selasa (21/11), beliau mengatakan, "Saya bagian dari pemerintah, jadi saya akan membiarkan masyarakat merespons."
Seperti dilaporkan, berbagai pejabat desa dari seluruh Indonesia, bersatu di bawah bendera Desa Bersatu, berkumpul di GBK untuk menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Ada Isu PDIP Menyuruh Ganjar Kritik Pemerintahan Jokowi, Begini Tanggapan Puan Maharani
Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, menjelaskan bahwa pertemuan mereka bukanlah deklarasi dukungan karena adanya kendala organisasional tetapi mengindikasikan dukungan tersirat.
Muhammad Asri Anas menjelaskan, "Sebagai organisasi desa, ada keterbatasan, seperti regulasi seperti Undang-Undang Nomor 6, Undang-Undang Nomor 7, di mana kami tidak bisa secara eksplisit mendeklarasikan dukungan. Ini lebih kepada dukungan tersirat."
Namun, Asri Anas menekankan bahwa pasangan Prabowo-Gibran dianggap mampu mewujudkan keinginan pejabat desa di seluruh Indonesia, termasuk tuntutan untuk dana desa yang substansial sebesar Rp 5 miliar dan peningkatan kesejahteraan pejabat desa.
"Poin penting yang kami harapkan bisa diakomodir di masa depan termasuk reformasi tata kelola desa, pendekatan afirmatif terhadap dana desa sebesar Rp 5 miliar, dan evaluasi pendamping desa. Ketiga adalah meningkatkan kesejahteraan pejabat desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan semua instrumen organisasi pendukung," katanya.
Bawaslu Selidiki Prabowo-Gibran Usai Datang Acara Desa Bersatu
Di tengah perkembangan ini, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan bahwa tidak ada undangan eksplisit untuk mendukung kandidat tertentu selama acara Desa Bersatu di GBK.
Bagja memastikan, "Tidak ada undangan. Laporan dari pengamat kami mengkonfirmasi bahwa tidak ada ajakan untuk memilih."
Baca Juga: Situasi Terkini Gaza: Pejuang Hamas Cegah Penjajah Israel Masuk Kamp Pengungsi
Mengakui kehadiran Gibran Rakabuming Raka, Bawaslu mengumumkan rencana untuk memanggil penyelenggara acara untuk penyelidikan. Gibran, sebagai tanggapan, menyatakan kesiapannya untuk menerima teguran jika kehadirannya dianggap melanggar.
Gibran menjelaskan, "Jika ada teguran, kami akan menerimanya. Saya hadir sebagai undangan, tiba ketika acara hampir selesai."
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah calon yang akan bersaing dalam pemilu mendatang.
Baca Juga: Jubir TKN Sebut Prabowo-Gibran Tunjukkan Sikap Elegan Ketika Bertemu dengan Megawati
Masing-masing pasangan calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik. Anies-Muhaimin didukung oleh Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud mendapat dukungan dari Partai PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura. Prabowo-Gibran diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Gelora, Garuda, PSI, dan Prima, walaupun satu partai tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024.
KPU telah menetapkan jadwal penting, termasuk masa kampanye yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.***