PR BOGOR - Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten belum dapat memproses laporan lisan yang disampaikan Wakil Ketua KPK, Pamolango Nawawi.
Hal itu terkait perseteruannya dengan anak Amien Rais, Ahmad Muntaz Raiz.
Menurut Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Adi Ferdian, pihaknya tidak dapat memproses, karena Wakil Ketua KPK hanya melakukan pelaporan secara lisan.
Baca Juga: Anak Amien Rais Cekcok dengan Awak Kabin Lantaran Tak Mau Ditegur, Termasuk dengan Petinggi KPK
Baca Juga: Menyusul 3 Orang Lainnya, Densus 88 Antiteror Borgol 5 Terduga Teroris di Riau
"Sampai saat ini belum ada laporan resmi. Karena kemarin hanya laporan lisan saja. Sekali lagi, sampai sekarang belum ada laporan resmi," ungkapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Jumat 14 Agustus 2020.
Mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus anak dari mantan Ketua MPR RI, Amien Rais yakni, Mumtaz Rais dan Wakil Ketua KPK, Pamolango Nawawi dikabarkan sempat berseteru di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Perseteruan itu bahkan berujung ke Polisi.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra membenarkan telah terjadi insiden keributan antar penumpang pada maskapainya.
Baca Juga: Densus 88 Antiteror Bekuk 15 Terduga Teroris dan Pimpinan JAD, Satu di Antaranya Fasilitator Suriah
Baca Juga: Mantan Presiden Tak Boleh Hadiri Sidang Tahunan MPR, Pidato Jokowi Didengarkan Terbatas di Senayan
Insiden tersebut terjadi dalam pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu 12 Agustus 2020 lalu.
Pemicunya adalah salah satu penumpang di kelas bisnis dengan nomor kursi 06 A atas nama Ahmad Mumtaz Rais yang diketahui mantan anggota DPR RI dari Fraksi PAN kedapatan menggunakan ponselnya atau sedang asik menelpon di dalam kabin pesawat.
Bahkan, ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakuan refueling sewaktu transit di Makassar, anak dari mantan Ketua MPR RI, Amien Rais itu semakin keras suara percakapannya saat menelpon.***