Perawat RSPI Sulianti Saroso Akui Terima Pelatihan MERS-Cov Sebelum COVID-19 Meluas

21 April 2020, 19:20 WIB
ILUSTRASI tes virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Indonesia menjadi diantara banyak negara yang ikut merasakan dampak dari penyebaran wabah virus corona.

Seorang perawat di RSPI Sulianti Saroso, Nurdiansyah menyatakan sebelum ia ditugaskan menangani pasien COVID-19, ia sempat memperoleh pelatihan perawatan penyakit infeksius Sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-Cov).

Pelatihan ini menurut penuturan dirinya dilaksanakan sebelum virus corona menyebar di Indonesia yakni pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Astronom Qatar Calender House Umumkan Ramadhan 1441 H Jatuh Pada 23 April 2020

Sehingga, banyak peserta yang tidak menyadari bahwa pelatihan tersebut ditujukan untuk persiapan menangani COVID-19.

"Kami memang 'training' dulu, itu persiapan kalau ada MERS-Cov. Kami tidak tahu untuk persiapan (Covid-19), di awal-awal Desember Covid-19 belum masuk Indonesia," tutur Nurdiansyah di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta pada Minggu, 19 April 2020.

Nurdiansyah mengatakan, awal Desember para perawat melakukan pelatihan dengan tujuan untuk menyegarkan kembali ingatan terkait dengan pengendalian dan pencegahan infeksi.

Baca Juga: Benarkah Mesin ATM Menjadi Sumber Risiko Tinggi Penularan COVID-19? Simak Faktanya

Saat itu ia sudah bekerja selama satu setengah tahun di RSPI Sulianti Saroso. Terlebih, ia bekerja khusus merawat di ruangan pasien HIV/AIDS.

Para perawat disana sudah menangani pasien dengan penyakit wabah MERS-Cov, flu burung, dan difteri sebelum wabah corona ini muncul.

Lebih lanjut ia mengatakan, setelah COVID-19 terdeteksi masuk ke Indonesia semua ruangan di rumah sakit tersebut dialihfungsikan menjadi ruang isolasi.

Sumber artikel dari cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Sebelum Wabah COVID-19 Merebak, Perawat RSPI Sulianti Saroso Akui Jalani Pelatihan Mers-Cov"

"Di awal Maret, kami dibagi beberapa ruangan. Akhirnya saya masuk ke menangani pasien Covid-19, karena memang sudah menjadi rujukan pasien Covid-19," jelas Nurdiansyah dalam kutipan dari Kantor Berita Antara pada 20 April 2020.

Para perawat RSPI dalam penanganan pasien menggunakan alat pelindung diri lengkap, di antaranya sepatu boots, baju coverall, kacamata pelindung, masker N95, visor dan dalaman baju scrub nurse agar tidak terpapar infeksi.

Nurdiansyah juga memberikan pesan mewakili seluruh perawat yang ada agar masyarakat aktif melakukan pencegahan COVID-19, salah satunya dengan mengikuti anjuran serta aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Siapkan Anggaran Bantuan Rp 150 Triliun untuk UMKM

"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi Covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua," tutup Nurdiansyah.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan

Tags

Terkini

Terpopuler