PR BOGOR - Gerhana bulan pertama di tahun 2021 akan terjadi pada dini hari 26 Mei 2021 mendatang.
Tapi ini akan menjadi peristiwa bulan super atau disebut supermoon serta blood moon atau bulan berwana merah darah sekaligus.
Supermoon terjadi ketika bulan purnama atau bulan baru bertepatan dengan jarak terdekat bulan ke bumi.
Baca Juga: Sinopsis Doom At Your Service Episode 5 Tayang Malam Ini, Myul Mang Tawarkan Permintaan Jatuh Cinta!
Orbit Bulan mengelilingi Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna.
Ini berarti jarak bulan dari bumi bervariasi saat mengelilingi planet.
Titik terdekat di orbit, yang disebut perigee, kira-kira 28.000 mil lebih dekat ke bumi daripada titik terjauh dari orbit.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Melonjak, Begini Langkah yang Diambil Bima Arya
Bulan purnama yang terjadi di dekat perigee disebut supermoon.
Disebut supermoon karena jarak Bulan yang relatif dekat membuatnya tampak sedikit lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Meskipun perbedaan antara supermoon dan bulan normal biasanya sulit terlihat kecuali melihat dua gambar secara berdampingan.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Melonjak, Wali Kota Bogor Bima Arya Minta Bantuan Menkes
Gerhana bulan terjadi saat bayangan bumi menutupi seluruh atau sebagian bulan.
Ini hanya bisa terjadi selama bulan purnama, jadi pertama-tama, ada baiknya memahami apa yang membuat bulan purnama.
Seperti bumi, separuh bulan disinari matahari pada satu waktu.
Baca Juga: Buat Tak Berkutik Pasangan Denmark, Ganda Putri Indonesia Yulfira - Febby Juara Spain Masters 2021
Bulan purnama terjadi ketika bulan dan matahari berada di sisi berlawanan dari bumi.
Ini memungkinkan untuk melihat keseluruhan sisi yang menyala, yang terlihat seperti cakram bundar di langit malam.
Jika bulan memiliki orbit yang benar-benar datar, setiap bulan purnama akan menjadi gerhana bulan.
Tapi orbit bulan miring sekitar 5 derajat relatif terhadap orbit bumi.
Jadi, sebagian besar waktu bulan purnama berakhir sedikit di atas atau di bawah bayangan bumi.
Tetapi dua kali di setiap orbit bulan, bulan berada di bidang horizontal yang sama dengan bumi dan matahari.
Baca Juga: BTS Menang di Billboard Music Awards 2021: Tiga Piala dari Empat Nominasi Ini Telah Dibawa Pulang
Jika ini sesuai dengan bulan purnama, matahari, bumi, dan bulan akan membentuk garis lurus dan bulan akan melewati bayangan bumi.
Maka hal itu akan menghasilkan gerhana bulan total.
Lalu mengapa bulan terlihat merah?
Baca Juga: BTS Menang di Billboard Music Awards 2021: Tiga Piala dari Empat Nominasi Ini Telah Dibawa Pulang
Saat bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan bumi, bulan akan menjadi gelap, tetapi tidak sepenuhnya menjadi hitam.
Sebaliknya, ia mengambil warna merah, itulah sebabnya gerhana bulan total terkadang disebut blood moon, bulan merah atau darah.
Sinar matahari mengandung semua warna cahaya tampak.
Baca Juga: Video Viral Anak Kecil Top Up Voucher Game Online Rp800.000, Begini Sikap Pegawai Minimarket
Partikel-partikel gas yang menyusun atmosfer bumi lebih cenderung menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang biru.
Sementara panjang gelombang yang lebih merah melewatinya.
Ini disebut hamburan Rayleigh, dan itulah sebabnya langit berwarna biru dan matahari terbit dan terbenam seringkali berwarna merah.
Dalam kasus gerhana bulan, cahaya merah dapat melewati atmosfer bumi dan dibiaskan atau ditekuk ke arah bulan, sementara cahaya biru disaring.
Hal ini meninggalkan bulan dengan rona kemerahan pucat saat gerhana.***