PR BOGOR - KH M Cholil Nafis membenarkan agenda kajian ceramah Ramadhan 1442 Hijriah di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dibatalkan sepihak.
Cholil adalah satu di antara penceramah yang diundang mengisi kajian online zoom meeting Ramadhan di Pelni.
Cholil akan membawakan tema ceramah Ramadhan, "Ramadhan Memperkuat dan Memperteguh Imam".
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 9 April 2021: Bagaimana Reaksi Andin Setelah Tahu Fakta Identitas Reyna?
Panitia Badan Kerohanian Islam (Bakis) Pelni, sebelumnya mengundang Cholil mengisi ceramah Ramadhan.
Namun, tak lama kemudian, Cholil menerima informasi pembatalan ceramah yang akan diisinya.
"Ya. Dulu sudah dikonfirmasi dari sebulan lalu ke saya. Saya tak tahu siapa saja yang mengisi di kajian hari lainnya."
Baca Juga: Masuk Kategori Radikal Menurut Kang Dede, Ulama NU Beri Pengakuan Begini Soal Ceramah di Pelni
"Tapi tadi sudah di WA ke saya bahwa seluruh kajian itu dibatalkan," ujar Cholil lewat akun Twitter, @Cholilnafis.
Meski dibatalkan, Cholil mengaku tidak masalah atas apa yang menjadi keputusan Komisaris Independen Pelni, Kang Dede.
Alasan Cholil menerima keputusan Kang Dede adalah masih banyaknya agenda lain yang juga harus dihadirinya.
"He he, mau mengundang atau tidak juga saya tetap ngajar. Yang jelas acara itu sudah dibatalkan. Santai saja," kata Cholil
Sebelumnya, Ketua Komisi Dakwah MUI yang juga ulama NU, Cholil Nafis mendadak menerima kabar jika ceramah Ramadhan di Pelni dibatalkan.
Pembatalan tersebut dilakukan langsung Tim Sukseks Jokowi, Kang Dede atau Kristia Budiyarto.
Pada poster yang beredar, selain Cholil, ada juga nama-nama Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar Putrananda, hingga Ustaz Syafiq Riza Basamalah yang akan mengisi ceramah di Pelni.
Kang Dede membatalkan rencana ceramah Ramadhan yang diisi Ketua Komisi Dakwah MUI Cholil Nafis di Pelni, dengan alasan dugaan radikalisme.
Kang Dede mengumumkan pembatalan acara itu lewat akun Twitter, @kangdede77.
"Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada izin dari direksi."
"Oleh sebab itu kegiatan tersebut dibatalkan," ujar Kang Dede.***