LUAR BIASA! Ini Kemampuan Kapal BN Basudewa yang Terjunkan Pesawat Sriwijaya Air SJ182

11 Januari 2021, 12:43 WIB
Info terbaru kecelakaan Sriwijaya Air SJ182. Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 oleh Badan Sar Nasional (Basarnas) dilakukan selama 24 jam nonstop. /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian Lubis/

 

PR BOGOR - Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 oleh Badan Sar Nasional (Basarnas) dilakukan selama 24 jam nonstop.

"Kami melakukan operasi SAR selama 24 jam. Secara teknis operasional, operasi SAR pada malam hari kami laksanakan dengan cara pemantauan maupun sif," ujar Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito melalui keterangan pers yang diterima PRBogor.com, Minggu, 10 Januari 2021.

Kabasarnas menyebut, sistem operasi pencarian yang diterapkan masih sama.

Baca Juga: Pilot Afwan yang Selalu Menjaga Wudhu & Viral Pesan Terakhir Sebelum Terbangkan Sriwijaya Air SJ182

Yakni, pencarian di permukaan air, di dalam air, dan penyisiran di garis pantai.

Selain itu, Basarnas juga telah mengerahkan BN Basudewa yang dilengkapi alat deteksi bawah air milik Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Hal itu bertujuan guna mencari koordinat pasti keberadaan dua kotak hitam pesawat.

Baca Juga: Informasi Terbaru Longsor Cimanggung Sumedang, 27 Warga Hilang, 25 Lainnya Selamat

"Sinyal dari dua kotak hitam pesawat diyakini sudah terdeteksi, berjarak antara 150 meter hingga 200 meter dari tempat pesawat jatuh," katanya.

Terkait hasil operasi, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan obyek pencarian sebanyak 10 kantong serpihan pesawat, body part korban, dan 5 potong pakaian. 

Diberitakan sebelumnya, Pesawat komersial Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Chef Aiko Terpukul Tahu Syifa Mila Diduga Ada di Pesawat Sriwijaya Air SJ128, 'Dia Banyak Jasanya'

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

Dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, pesawat tersebut justru hilang kontak di atas pulau Lancang Kepulauan Seribu. 

Pesawat bernomor registrasi PK CLS jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

SJY 182 hilang kontak setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan 12 kru pesawat, terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler