Mengenang Sosok Habib Ja'far Al Kaff, Ganjar Pranowo: Beliau Ulama Kharismatik, kalau Bicara Adem

2 Januari 2021, 13:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Prov Jateng/ /

PR BOGOR - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan, almarhum Habib Ja'far Al Kaff merupakan sosok ulama karimastik yang selalu memberi ketenangan kepada semua pihak dan penuh simbol.

Ganjar mengaku banyak memiliki kenangan bersama ulama yang dikenal sebagai wali dengan maqom majdub, dan tingkah laku yang kadang nyeleneh sehingga membuatnya terkenal di seluruh Indonesia.

"Beliau itu sering mengatakan pada saya, pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari," kata Ganjar, Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Netflix Terbaru Tayang di Januari 2021, Ada Outside the Wire Salah Satunya

Ganjar Pranowo yang penasaran langsung menanyakan alasan mengapa Habib Ja'far al Kaff mengelilingi sering rumahnya tiap jam 02.00 WIB dini hari.

"Saya tanya, lha buat apa bib, beliau jawab ya biar aman saja," ujar dia.

Habib Ja'far al Kaff dikabarkan telah wafat di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Januari 2021.

Baca Juga: Temani Akhir Pekan, Ini Sinopsis Along With The Gods: The Last 49 Days, Tayang Malam Ini di Trans 7

"Tentu saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja'far. Beliau ulama kharismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta tanah air," ucapnya.

Ganjar juga mengatakan pernah sowan ke Habib Ja'far dan pulang diberi hadiah kacang hijau.

Saat itu, Habib memintanya menaburkan kacang hijau itu di halaman rumah Ganjar.

Baca Juga: Juliari Batubara Terbukti Makan Uang Rakyat, Denny Darko Ramal Soal Korupsi Mensos Risma, Bagaimana?

"Saya sampai sekarang tidak mengerti maksud kacang hijau itu apa. Ya, beliau memang penuh simbol-simbol. Namun dibalik sifatnya yang mungkin orang melihat nyleneh, seperti anak kecil, namun beliau memiliki karomah luar biasa. Itulah kenapa banyak sekali masyarakat sampai pejabat yang ingin sowan dengan beliau," tuturnya.

Masyarakat Jawa Tengah lanjut Ganjar pasti merasakan kehilangan dengan wafatnya Habib Ja'far.

Meski begitu, Ganjar meminta masyarakat tidak datang ke Kudus untuk melayat karena kondisi masih pandemi.

Baca Juga: Singgung Soal Keputusan dan Kebijakan Partai, Putra SBY Mendadak Sampaikan Permintaan Maaf, Kenapa?

"Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.***

Editor: Yuni

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler