PR BOGOR - Aktivitas pencurian ikan oleh kapal asing di Laut Natuna kembali terjadi.
Berdasarkan dokumentasi nelayan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, aktivitas kapal ikan asing (KIA) yang tengah mencuri ikan itu terjadi di Laut Natuna bagian Timur.
"Ada enam KIA tengah menarik jaring dengan titik koordinat 4.14.493 N 109.47.879 E atau kurang lebih 79 mil dari bibir pantai Bunguran Timur. Saya yakin itu kapal asal negara Vietnam," kata Deden salah seorang nelayan kepada Antara, seperti dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, pada Jumat 27 November 2020.
Baca Juga: Wajib Tau, Berikut 6 Tanda Seorang Teman Mulai Tumbuh Benih-benih Asmara Padamu
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scropio, Capricorn, dan Libra Hari Ini 28 November 2020: Ada Kesehatan, Karier, Cinta
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 28 November 2020, Bukan Main Antam Masih Ajek di Rp1.962.000 per 2 gram
Tidak hanya Deden, rekan-rekan nelayan lainnya juga mendapati adanya aktivitas KIA Vietnam di bagian laut Natuna Utara pada, Kamis 26 November 2020 malam.
Kendati demikian, nelayan enggan melapor ke ketua nelayan atau aparat keamanan terkait KIA. Karena mereka meyakini petugas berwenang juga sudah mengetahui hal tersebut.
Menurut Deden, yang terpenting informasi dan bukti berupa video tersebut telah diunggah di media sosial.
"Belum melapor, hanya bisa dimasukkan ke facebook. Soalnya kita nelayan tak sekolah, tak terlalu pandai bicara," ujar Deden.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 28 November 2020: Lengkap ada Keuangan, Asmara hingga Pekerjaan
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius 28 November 2020: Ada Keuangan, Asmara hingga Pekerjaan
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo 28 November 2020: Lengkap ada Keuangan, Asmara hingga Pekerjaan
Sementara itu, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin menegaskan akan menindaklanjuti adanya aktivitas KIA di laut Natuan ke pemerintah pusat.
Dia memaklumi keresahan nelayan dengan maraknya KIA di laut Natuna. Sebab, nelayan lokal akan kesulitan menangkap ikan dikarenakan SDM dan alat tangkap yang digunakan masih tertinggal jauh dibanding nelayan asing.
Bahtiar menilai saat ini pengawasan di perairan laut Natuna dan sekitarnya oleh aparat keamanan terkait sudah sangat baik.
Baca Juga: Febri Diansyah Yakin Novel Baswedan Bisa Borgol Politikus Harun Masiku, Bila Dilibatkan Ketua KPK
Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Dirawat di RSCM Sejak 3 Hari Lalu, Tak Lepas dari Penjagaan Ketat Densus 88
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dipastikan Belum Bergejala Covid-19, RS Ummi Bogor Belum Lakukan Swab
Walau memang masih ada nelayan asing yang didapati menjarah hasil perikanan Laut Natuna.
"Semua keluhan dan permasalahan yang dialami masyarakat dan nelayan di Natuna akan menjadi bahan pembahasan di tingkat pusat," tuturnya.***