Beberkan Pelanggaran Prokes Sebanyak 2,2 Persen di Pikada 2020, Mahfud MD Minta Atur Jam Pemilih

24 November 2020, 19:38 WIB
Mahfud MD /Youtube Sekretariat Presiden/

PR BOGOR - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengharapkan Pilkada 2020 bisa berjalan lancar dan kondusif.

Menurutnya, perhelatan yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 ini, harus bisa dikondisikan agar berlangsung aman sesuai protokol kesehatan atau prokes.

"Ya saya menginformasikan bahwa persiapan pilkada berjalan dengan cukup baik, jadi dari 70 hari masa kampanye sekarang sudah lewat 59 hari. Tinggal 11 hari lagi semua berjalan relatif baik, aman dan terkendali," kata Mahfud, dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari YouTube Kemenko Polhukam RI, pada Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: 15 Ucapan Inspiratif Selamat Hari Guru Nasional 2020, Bisa Buat Caption di Media Sosialmu

Baca Juga: Kasus di Negaranya Kini Capai 1,5 Juta, Raja Spanyol Felipe VI Dikarantina untuk Pemulihan Covid-19

Baca Juga: Kenang Jasanya, Berikut 20 Ucapan Hari Guru Nasional 2020, Cocok untuk Status Instagram hingga WA

Mahfud MD mengakui memang dalam serangkaian acara persiapan itu, termasuk kampanye terjadi pelanggaran terhadap protokol kesehatan. Namun angkanya tak mencapai 3 persen.

"Ada pelanggaran protokol kesehatan, terjadi sebanyak 2,2 persen," ujar Mahfud MD.

Persentase tersebut didapat dari 1.510 pelanggaran di 73.500 acara persiapan Pilkada 2020.

Rapat tersebut dihadiri sejumlah pihak terkait, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Ketua Badan Pengawas Pemilu Abhan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Baca Juga: LINK Film 'Oemar Bakri di Tengah Pandemi': Ceritakan Perjuangan Guru Jelang Hari Guru Nasional 2020

Baca Juga: Teks Pidato Mendikbud Nadiem Makarim Peringati Hari Guru Nasional 25 November 2020 Besok

Baca Juga: Soal Pencopotan 2 Kapolda, Refly Harun Sebut Ada Agenda Politik: Hal Seperti Itu Sudah Sunnatullah

Selain itu, hadir juga Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, serta para gubernur yang hadir secara virtual melalui teleconference.

Lebih lanjut, Mahfud MD menuturkan selain menekankan pentingnya menjaga situasi dan keamanan. Ia meminta agar protokol kesehatan tetap dijalankan selama Pilkada Serentak 2020.

Dalam hal ini menghindari terjadinya kerumunan di tempat pemungutan suara. Oleh karena itu salah satu siasatnya adalah dengan menerapkan pengaturan jam orang melakukan pemilihan.

Baca Juga: Bikin Haru Sambut Hari Guru Nasional 2020, Film Oemar Bakri di Tengah Pandemi Wakili Perjuangan Guru

Baca Juga: Fakta-Fakta Millen Cyrus Narkoba, Konsumsi Sabu di Toilet hingga Taro Barang Haram Itu di Rak Piring

Baca Juga: Kritisi Penahanan Millen Cyrus di Sel Pria, ICJR: Polisi Bertindaklah Berdasarkan Instrumen Hukum

Kemudian yang tak kalah penting soal distribusi logistik pilkada yang harus dipastikan sampai tepat waktu dan aman.

"Diantisipasi betul kemungkinan kerumunan, agar dihindari penumpukan orang dengan mengatur jam dan jadwal orang melakukan pemilihan," tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Tags

Terkini

Terpopuler