PR BOGOR – Longsor yang terjadi di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Minggu, 25 Oktober 2020 membuat saluran drainase tersumbat sehingga mengakibatkan banjir.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menginstruksikan pengerukan material longsor yang menyumbat gorong-gorong ketika meninjau lokasi banjir pada Senin kemarin.
“Gorong-gorong itu tersumbat akibat lereng di bagian atasnya mengalami longsor, setelah hujan deras yang turun di Kota Bogor, pada Sabtu sore dan malam,” ujar Bima Arya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari ANTARA pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Baca Juga: Dibintangi Shin Sung Rok, Begini Sinopsis Singkat Drama Korea Kairos yang Bakal Bikin 'Baper'
Akibat longsor tersebut, membuat bangunan di atasnya ikut rusak sehingga puing-puingnya tergerus bersama material longsoran dan menyumbat gorong-gorong.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah menurunkan alat berat untuk mengangkat material longsor.
Namun, tim dari BPBD Kota Bogor menyebut, mengalami kesulitan lantaran lokasi yang berlereng dan terendam banjir.
Baca Juga: Bilang 'Insya Allah Segera Pulang' ke Indonesia, Rizieq Shihab: Mari Berjuang di Tanah Air Kita
Warga yang terkena dampak dari bencana ini juga sudah dievakuasi dan dibawa ke tempat pengungian yang lebih aman.
Bima Arya juga meminta bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendatangkan alat berat eskavator agar pengerukan gorong-gorong bisa lebih cepat terbuka.
“Sampai hari ini sudah lebih dari 24 jam. Dinas PUPR agar mengerahkan eskavator agar lebih cepat membuka sumbatan di gorong-gorong. Aliran drainase di dekat perumahan itu harus segera dinormalisasi kembali,” tuturnya.
Baca Juga: Buntut Heboh Masalah Irene Red Velvet, Kini Joy Mulai Diserang Komentar Negatif Netizen
Sementara Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor, Jarwo, mengatakan, target Wali Kota Bogor agar air banjir tersebut mampu surut dalam kurun waktu 1x24 jam.
Tim BPBD Kota Bogor bersama Dinas PUPR Kota Bogor memang telah menurunkan dua unit alat berat eskavator. Namun karena lokasinya sulit, kata dia belum bisa memastikan, dan tetap akan berupaya maksimal.
Pada hari kedua banjir, Senin kemarin, ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa atau sekitar satu meter dan jumlah rumah yang tergenang pun menjadi lebih banyak.***