PR BOGOR - Banjir melanda beberapa wilayah di Bekasi, 25 Oktober 2020 akibat meluapnya sungai yang tidak mampu menampung debit air setelah diguyur hujan Sabtu sore, 24 Oktober 2020.
Banjir yang merendam kota Bekasi mencapai 1 hingga 1.5 meter dan memaksa puluhan warga yang terdampak untuk mengungsi.
Pemerintah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyediakan posko pengungsian dan hingga kini puluhan warga Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) telah dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian.
Baca Juga: Wisatawan Sempat Panik, Gempa 5,9 magnitude Pangandaran Jawa Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Hendra mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, posko pengungsian cukup terbatas.
"Yang mengungsi di PGP ada 80 orang di posko BNPB, yang lain di rumah saudara. Kita enggak bisa maksain di tengah Covid-19," ujarnya, Sebagaimana melansir RRI, Minggu, 25 Oktober 2020.
Hendra menyatakan, warga terdampak banjir yang dievakuasi juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mulai dari menjaga jarak hingga penggunaan masker.
Baca Juga: Enam Zodiak yang Memiliki Kepribadian Misterius dan Sulit Ditebak: Aquarius Tertutup, Pisces Pendiam
Selain itu, ia menyebut, pihaknya masih terus melakukan evakuasi kepada warga di sejumlah lokasi banjir lainnya di Kota Bekasi, seperti di Villa Jatirasa Gang Mawar VI RT 008 RW 003, Margahayu, Gang Kalimaya, Patal Bekasi, dan Kampung Lebak Teluk Pucung.