"Patung Dewi Kencana bukan untuk disembah, hanya sebagai spot foto saja. Bahan patungnya pun terbuat dari alam, yaitu bambu, sehingga tidak akan bertahan lama," ungkapnya.
Patung Dewi Kencana Tuai Polemik, Begini Kata Netizen
Hingga Selasa, 23 April 2024 pukul 16:00 sore WIB, setidaknya sudah ada 770 komentar yang menanggapi polemik keberadaan patung Dewi Kencana di Pakis Hills, Puncak, Kabupaten Bogor.
"Bubarkan juga atuh Ormas yg suka pungli, Kawin kontrak, haram semua itu," tulis warganet @rizer***.
"Mending beresin tuh kawin kontrak, pungli, dll. Sok lokal yang paling arif dan bijaksana," timpal warganet @sirhump***.
"Percaya deh pariwisata di bogor tuh ga akan pernah maju ya karena selalu di ganggu oleh oknum oknum rese mulai dr pungli, ormas, scam dll gw skrg tinggal di Bali jadi ngerasain bgt perbedaan tata kelola tempat wisata di bogor dan di Bali, kalau di Bali 8 atau 10 kalau bogor minus 3 (jujur gw kesel karena wisata Curug pungli nya ampun)," tulis warganet @wily***.
"Kawin kontrak apa kabar, oh iya duit nya kenceng kan ya makanya diem diem bae," kata warganet @saiful***.
"Kearifan lokal sono itu : kawin kontrak dan pungli ormas," @mill***.
Hingga berita ini diturunkan Pemkab Bogor belum memberikan jawaban terkait dengan protes warga Puncak atas keberadaan patung Dewi Kencana.***