Network
PR BOGOR - Awal tahun disambut hujan yang tak kunjung reda. Tanda-tanda cuaca ekstrem pun sudah diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), termasuk di Kota Bogor.
Baru-baru ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi puncak cuaca ekstrem di Kota Bogor dan sekitarnya yang diprediksi terjasi pada Februari 2023.
Kata Kepala Seksi Pusat Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG, Hadi Saputra, cuaca ekstrem di wilayah Bogor sendiri akan berlangsung hingga Maret.
Baca Juga: Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Melanda Wilayah Indonesia 11-15 November 2022
"Untuk wilayah Bogor puncak cuaca ekstrim ada pada bulan-bulan Oktober-November, nanti kembali lagi di sekitar bulan Februari. Siklusnya seperti itu setiap tahunnya," kata Hadi mengutip ANTARA, Kamis, 5 Januari 2023.
Dijelakan Hadi, sebelumnya cuaca ekstrem pada pertengahan Oktober 2022 mengakibatkan kemunculan bencana yang cukup berat di beberapa titik.
Bencana ini terjadi dalam waktu berurutan selama sepekan. Mulai dari tanggal 11 Oktober 2022, saat itu hujan teras beserta angin kencang turun sehingg seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Adzra Nabila meninggal terseret saluran air.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Bogor Besok, 19 Oktober 2021: Waspadai Hujan Disertai Angin Kencang
Selanjutnya pada 12 Oktober, longsor terjadi di Gang Barjo, Kebon Jahe, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah. Bencana ini mengakibatkan 4 orang tewas dan 4 lainnya luka-luka.
Di pekan yang sama, dua orang hanyut di Kecamatan Bogor Utara, dan rumah mereka tersapu banjir.
