UPDATE Covid-19 Kota Bogor 9 Juni: 3 Orang Sembuh, 43 Kasus Positif Jalani Perawatan Medis

- 9 Juni 2020, 15:30 WIB
ILUSTRASI tenaga medis menggunakan APD lengkap melawan virus corona.*
ILUSTRASI tenaga medis menggunakan APD lengkap melawan virus corona.* /pixabay

PR BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif virus corona.

Per Selasa 9 Juni 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Wakil Wali Kota Bogor, Dedi Rachim menyampaikan perkembangan kasus virus corona melalui siaran pers yang diterima Pikiranrakyat-bogor.com.

Dedi Rachim menyampaikan, tidak ada penambahan jumlah kasus pasien positif virus corona.

Hingga Selasa 9 Juni 2020, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona masih berjumlah 119 orang.

Baca Juga: Otoritas Malaysia Meringkus Ratusan Pengungsi Rohingya, 1 di Antaranya Mayat Sengaja Diselundupkan

Dedi Rachim mengatakan, untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh bertambah 3 kasus menjadi 61 orang. Sehingga sampai sekrang ada 43 kasus yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor berkurang 1 kasus menjadi 75 orang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 31 kasus menjadi 160 orang.

Selain itu, Dedi Rachim juga mengonfirmasi tambahan kasus orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 6 kasus menjadi 84 orang.

Baca Juga: Bima Arya Beri Tenggat Waktu Semingggu, Mal BTM Wajib Laksanakan Protokol Kesehatan Sebelum Normal

Lebih jauh, Dedi Rachim mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan karantina mikro sesuai dengan arahan Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat.

Karantina Mikro di kawasan Bogor Selatan terdapat di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Barat di Kelurahan Bubulak, Kelurahan Loji dan Kelurahan Menteng dan yg sedang dipersiapkan di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Tengah di Kelurahan Babakan Pasar.

"Untuk Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Timur masih proses Sosialisasi," kata Dedi Rachim.

Baca Juga: Tiongkok Klaim Vaksin Virus Corona Keluar Paling Cepat September, Digunakan dalam Keadaan Darurat

Menurutnya karantina mikro memang sebaiknya dilakukan di rumahnya masing-masing dibantu tim surveillance Puskesmas masing-masing daerah. Termasuk juga tim RW Siaga Corona.

Dan pasokan logistik oleh Kelurahan melaui program gasibu, dapur umum dan lumbung logistik Kelurahan.

"Kecuali di beberapa tempat diatas yg mampu dibangun oleh warga bersama Kelurahan. Basisnya peran serta dan kepedulian," tuturnya.***

Editor: Amir Faisol

Sumber: Humas Pemkot Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x