Network
PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Sampai dengan saat ini jumlah kematian di Indonesia akibat terpapar COVID-19 masih terus meningkat.
Jenazah yang meninggal akibat virus corona memiliki protokol khusus di dalam prosesi pemakamannya.
Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan virus agar tak menjangkiti orang yang sehat ketika mengurus pasien yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: 2020 Industri Telekomunikasi Menyongsong Era Customer Centric
Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com, akun Instagram Gubernur Jawa Tengah, @ganjar_pranowo membagikan sebuah unggahan pada Sabtu, 5 April 2020 mengenai tata cara proses pemandian hingga penguburan jenazah yang benar.
"Begini urutan-urutan atau cara pemulasaraan jenazah COVID-19. Ternyata SOP nya sangat ketat. Para petugas juga sangat & harus hati-hati... semoga pengetahuan ini berguna," tulis @ganjar_pranowo.
Tim medis memiliki tanggung jawab penuh mengurus jenazah pasien yang terpapar virus corona hingga dkuburkan.
Baca Juga: Yamaha Luncurkan Motor Baru, Mampukah Saingi Honda PCX 150 dan ADV 150
Berdasarkan video yang diunggah Ganjar Pranowo terdapat seorang pria berpakaian APD lengkap sedang menyiapkan kain berjumlah tiga lapis untuk jenazah pasien COVID-19.
Tata cara pengurusan jenazah pasien COVID-19 yaitu jenazah yang telah dimasukkan ke dalam freezer kemudian dikeluarkan, setelah itu dibalut langsung menggunakan kain linen dan dua lapis body bag agar lebih aman.
Meskipun pasien yang terinfeksi virus corona sudah dinyatakan meninggal namun virus ini dinyatakan masih menempel pada tubuh jenazah tersebut sehingga perlu diterapkan perlakuan sesuai protokol medis.
Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Video Cara Pemakaman Pasien COVID-19, Sejak Dikeluarkan dari Freezer hingga Dimakamkan"
Setelah dilapisi body bag, selanjutnya jenazah dikafani oleh sejumlah petugas kesehatan lalu mengikatnya dengan sempurna seperti jenazah biasanya.
Untuk keperluan Wudhu, petugas medis juga menyiapkan debu dan prosesi wudhu dilakukan secara tayammum.
Petugas melekatkan debu tayammum tersebut menggunakan sarung tangan sebelum kemudian menempelkannya di bagian yang telah ditetapkan. Di antaranya sekitar kepala dan kedua tangan jenazah.
Baca Juga: Dikira Menyehatkan, 6 Jenis Makanan ini Bisa Sebabkan Peradangan
Setelah itu, jenazah diletakkan di dalam keranda secara hati-hati.
"Jenazah diletakkan ke dalam keranda khusus," tulis video dalam unggahan Ganjar Pranowo.
Sesuai protokol medis, jenazah yang terinfeksi virus corona selanjutnya disemprot cairan dekontaminasi untuk mencegah penularan virus corona pada bagian atas tubuh, kemudian mengunci keranda menggunakan gam silikon.
Jenazah kemudian ditutup menggunakan penutup keranda lalu dipaku agar rapat dan tak berongga.
Baca Juga: Pandemi Corona Meluas di Indonesia, 5 April 2020 : 2.273 Orang Positif
Tak hanya jenazah, bagian luar keranda juga disemprot menggunakan cairan dekontaminasi menggunakan cairan desinfektan.
Untuk prosesi mensalatkan jenazah, juga menjadi tanggung jawab petugas medis dengan tetap menggunakan APD lengkap.
Setelahnya, jenazah dimasukkan ke dalam mobil khusus untuk dibawa ke pemakaman.
Sebelum berangkat keranda jenazah juga wajib dilakukan penyemprotan dekontaminasi, bahkan bagian pintu mobil juga harus didekontaminasi oleh petugas untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
Baca Juga: Kota Bogor Ungkap Klaster Baru COVID-19, 8 Orang Terkonfirmasi Positif
Setelah proses pemakaman selesai, petugas medis diwajibkan kembali ke tempat pengurusan jenazah untuk proses doffing off atau melepaskan APD secara steril.
Sederet hal diatas merupakan protokol wajib yang harus dilakukan oleh tim medis di dalam mengurus jenazah pasien virus corona yang dinyatakan telah meninggal dunia.***
