Network
PR BOGOR - Sekitar 50 orang santri dan guru di Ponpes Darusalam sempat terisolasi karena jembatan putus diterjang banjir bandang Sungai Cidurian, Kabupaten Bogor.
Bencana banjir bandang akibat luapan Sungai Cidurian tersebut terjadi pada Senin, 6 September 2021.
Pasca banjir Sungai Cidurian mulai surut para petugas TRC Kabupaten Bogor telah melakukan upaya-upaya evaluasi kepada para santri dan guru ponpes yang terisolasi akibat banjir bandang.
Baca Juga: Frank Ribery Gabung Salernitana, Berikut Nama Top yang Gabung Secara Gratis setelah Bursa Transfer Berakhir
Jembatan yang membentang di tengah-tengah Sungai Cidurian itu putus dan terbawa arus saat terjadi banjir bandang.
Luapan banjir bandang Sungai Cidurian, Kabupaten Bogor itu merusak banyak infrastuktur yang ada di empat kecamatan di bagian barat Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Bupati Bogor, Hj Ade Yasin minta semua warga di sekitar aliran Sungai Cidurian harus tetap waspada, mengingat saat ini di beberapa daerah yang ada di Kabupaten Bogor mulai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Jadwal dan Persyaratan Vaksin Covid-19 Pfizer di Puskesmas Ciapus Bogor pada 8 September 2021, Cek di Sini
"Mari tingkatkan kewaspadaan kita, di tengah intensitas turunnya hujan yang deras, dan jangan lupa agar terus berdoa," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor.com dari Antara pada Selasa, 7 September 2021.
Ketua DPW PPP Jawa Barat ini menegaskan, Pemkab Bogor melalui pasukan BPBD sudah terjun ke lokasi banjir bandang.
“BPBD Kabupaten Bogor sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pertolongan pertama,” katanya.
Ade Yasin minta masyarakat yang ada di sekitar sungai tersebut untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Lirik Lagu Million To One - Camila Cabello, OST Film Terbaru 'Cinderella'
Ia juga memerintahkan Camat, Tagana, Linmas, dan instansi terkait untuk turun ke lapangan.
“Saya minta lakukan pertolongan pertama dan pengecekan dan memonitoring langsung perkembangan yang terjadi," katanya.
