Network
PR BOGOR - Pemerintah Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota memutuskan untuk melanjutkan ganjil genap kendaraan.
Kebijakan ganjil genap ini diambil setelah pemerintah memutuskan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3 dan 2 di Pulau Jawa-Bali dan beberapa wilayah lainnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Kota Bogor masih berada di level 4 untuk pelaksanaan PPKM, sehingga upaya menekan mobilitas masyarakat dengan melakukan ganjil genap masih dilakukan.
Baca Juga: Fabrizio Romano: Harry Kane Masih Belum Muncul di Sesi Latihan Perdananya, Tapi Akan Segera Kembali
Berdasarkan Inmendagri tersebut, aturan pembatasan di Kota Bogor belum bisa dilonggarkan, dan masih tetap memberlakukan PPKM level 4 hingga 9 Agustus 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penanganan Covid-19 masih harus dilakukan dengan ketat agar angka positif Covid-19 bisa menurun.
Meskipun, kata Bima, penularan Covid-19 di Kota Bogor mengalami penurunan dengan angka kasus yang terkonfirmasi positif menjadi 3.000an.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok, Rabu 4 Agustus 2021: Ada Kemungkinan untuk Mengubah Arah Karier
“Kasus positif menurun jika dibandingkan awal PPKM yang mencapai 8.000an. Ini sudah jauh, angka kesembuhan dan kematian jauh lebih naik jika dibandingkan dengan rata-rata nasional dan Jawa Barat,” kata Bima Arya kepada awak media di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa 3 Agustus 2021.
Namun, lanjut Bima, angka ini harus terus ditekan agar bisa mencapai di bawah 100 untuk bisa mencapai ke level tiga. Begitupun dengan angkat keterawatan di Rumah Sakit yang harus ikut menurun.
Bima Arya memaparkan, tingkat BOR di Kota Bogor sudah membaik dengan tingkat keterisian 60 persen.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Draken Tokyo Revengers, Tangan Kanan Mikey di Geng Tokyo Manji
“Kalau mau ke level 3 harus terus ditekan," kata Bima Arya.
Untuk menurunkan angka tersebut, Pemerintah Kota Bogor bersama Polresta Bogor Kota akan tetap melanjutkan kebijakan ganjil genap kendaraan.
Selain itu, testing dan tracing akan difokuskan agar bisa mencapai target 1:15 dalam waktu 72 jam.
Baca Juga: Kapten Timnas Italia Giorgio Chiellini Pastikan Bertahan di Turin hingga Tahun 2023
“Kita juga akan menargetkan 17 ribu vaksinasi setiap harinya, tapi ini tergantung pasokan dari pemerintah pusat,” kata Bima Arya.***
