“Baik santri dan pengurus yang sudah kita tangani, ada 24 orang yang sudah dibawa ke BPKP Ciawi. Sisanya ada 8 orang sudah ditarik orang tuanya masing-masing,” ucap Dedie dikutip melalui Instagram resmi Pemkot Bogor pada 7 Juni 2021.
Baca Juga: 10 Fakta Negara Thailand, Dijuluki Sebagai Tanah Kebebasan, Kenapa?
Dedie juga mengatakan bahwa kedelapan orang yang sudah dibawa untuk isolasi mandiri tersebut akan ikut diawasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, melalui Satuan Tugas (Satgas) akan melakukan koordinasi dengan daerah-daerah asal kedelapan orang tersebut.
“Nanti kita koordinasi melalui dinas masing-masing daerah untuk juga dilakukan penanganan-penanganan,” kata Dedie.
Baca Juga: Keluarga Muslim Tiba-tiba Ditabrak oleh Truk Pick-up dengan Sengaja, Diklaim karena Agama
Dedie juga turut memastikan standar penanganan yang dilakukan di lokasi Pondok Pesantren Bina Madani Bogor tersebut.
Mulai dari penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat, hingga memastikan hasil konfirmasi dari Swab PCR yang dilakukan agar adanya penanganan medis yang lebih tepat.
Ia juga menegaskan bahwa mobilisasi atau keluar masuk para santri ataupun pengurus pondok pesantren sangat dibatasi untuk saat ini.
Baca Juga: Kumpulan Fitur Baru iOS 15, Intip Tanggal Perilisan dan Daftar iPhone Apa Saja yang Mendukung